PROFIL KECAMATAN WAY KRUI



PROFIL
KECAMATAN WAY KRUI


A.      Kondisi Wilayah

Umum
Kecamatan Way Krui dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 2 Tahun 2010 tanggal 12 Juli 2010, dengan batas-batas sebagai berikut:
·         Sebelah Utara           : Berbatasan dengan Kecamatan Karya Penggawa
·         Sebelah Selatan        : Berbatasan dengan Kecamatan Pesisir Tengah
·         Sebelah Barat            : Berbatasan dengan Samudera Indonesia
·         Sebelah Timur           : Berbatasan dengan Kecamatan Balik Bukit.

Wilayah Kecamatan Way Krui memiliki luas 40,92 km² atau 1,41% dari luas Wilayah Kabupaten Pesisir Barat. Peruntukan wilayah Kecamatan Way Krui sebagian besar dipergunakan untuk pertanian dan perkebunan sementara sisanya terbagi dalam berbagai peruntukan, seperti: permukiman penduduk, fasilitas umum dll. Gambaran peruntukan ini sekaligus menunjukkan karakteristik wilayah perpekonan didominasi oleh kegiatan perekonomian dalam bentuk pertanian dan perkebunan.

Rata-rata jarak dari Kecamatan Way Krui ke ibukota kabupaten adalah ±3 km dan rata-rata jarak tempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor ±10 menit. Sementara jarak antara ibukota kecamatan dengan pekon-pekon yang ada di wilayah Kecamatan Way Krui relatif dekat, dimana jarak terjauh hanya sekitar 3 km. Hubungan antara pekon dengan pemerintah kecamatan sangat mudah dilaksanakan karena sudah di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, yang pada akhirnya  dapat mempermudah koordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Sedangkan rata-rata jarak dari Kecamatan Way Krui ke ibukota provinsi adalah ±300 km dan rata-rata jarak tempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor ±6 jam, dengan demikian jarak ini sangat jauh serta memakan waktu yang cukup lama. Seperti diketahui bahwa Kabupaten Pesisir Barat adalah satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang jaraknya paling jauh dari Ibukota Provinsi Lampung, Bandar Lampung. Namun demikian, bukan berarti menjadi hambatan dalam rangka koordinasi penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini karena telah didukung oleh fasilitas jalan yang cukup baik dan kemajuan teknologi, diantaranya alat komunikasi hand phone seluler dan internet.

Geografi
Letak Kecamatan Way Krui  pada koordinat : 05º  9’  53,6”  Lintang Selatan dan 104º 56’  50,8” Bujur Timur.

Topografi
Secara Topografi Kecamatan Way Krui merupakan daerah dataran rendah dan berbukit ± 0-500 M dari permukaan laut dengan suhu rata-rata 35,00 C.







Iklim
Menurut Oldeman, Irsal L Darwis (1979), akibat pengaruh dari rantai pegunungan Bukit Barisan, maka Pesisir Barat memiliki 2 (dua) Zone iklim yaitu :
·         Zona A (Jumlah bulan basah >9 bulan) terdapat dibagian barat TNBBS termasuk Krui dan bintuhan;
·         Zona B (Jumlah bulan basah 7-9 bulan) terdapat di bagian timur TNBBS.
Dengan demikian iklim Kecamatan Pesisir Tengah berada pada Zona A. Berdasarkan curah hujan dari Lembaga Meteorologi dan Giofisika, curah hujan Kecamatan Pesisir Tengah berkisar antara 2000-2500 milimeter/tahun.
Pemerintahan
Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat.

Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan Pesisir Tengah terdiri dari :
a.       Camat
b.      Sekretaris Kecamatan terdiri dari:
  • Sub Bagian Umum dan Keuangan;
  • Sub Bagian Perencanaan
c.       Seksi terdiri dari:
  • Seksi Pemerintahan;
  • Seksi Kesejahteraan Rakyat;
  • Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pekon/Kelurahan;
  • Seksi Ketentraman dan ketertiban;
d.      Kelompok Jabatan Fungsional
e.      Staf

Pemerintahan Kecamatan Way Krui sudah dapat berjalan dengan baik meskipun dengan fasilitas yang belum memadai, baik dari aspek sarana dan prasarana maupun aspek Sumber Daya Manusia.

Wilayah Kecamatan Way Krui secara administrasi terdiri dari 10 (sepuluh) pekon yaitu sebagai berikut:
a.       Pekon Pajar Bulan
b.      Pekon Bumi Waras
c.       Pekon Banjar Agung
d.      Pekon Penggawa V ilir
e.      Pekon Ulu Krui
f.        Pekon Gunung Kemala
g.       Pekon Labuhan Mandi
h.      Pekon Suka Baru
i.         Pekon Penggawa Lima
j.        Pekon Gunung Kemala Timur


Dari setiap pekon terdiri dari:

a.       Satu orang pertain
b.      Satu orang Sekdes/juru tulis
c.       Tiga orang kepala urusan (kaur)
d.      Tiga orang pemangku
e.      Satu orang Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan anggotanya
f.        Satu orang Ketua Lembaga Himpun Pemekonan (LHP) beserta anggotanya
g.       Satu orang pembantu Petugas Pencatat Nikah (PPN) sebagai Koordinator keagamaan
h.      Satu orang Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan anggotanya
i.         Satu orang Ketua Karang Taruna dengan anggotanya sebagai organisasi kepemudaan.
A.      Demografis dan Sosial Budaya

Demografis
Penduduk Kecamatan Way Krui berjumlah 9.546 Jiwa yang terdiri dari 5.085 laki-laki dan 4.461 perempuan yang menyebar di 10 pekon dengan tingkat penyebaran penduduk yang  merata antara satu pekon dengan pekon lainnya.

Jumlah Penduduk per Pekon
Kecamatan Way Krui Tahun 2015
No
Pekon
Jumlah Penduduk
1
Pajar Bulan
565
2
Bumi Waras
551
3
Penggawa  V Ilir
1.198
4
Banjar Agung
648
5
Ulu Krui
1.018
6
Gunung Kemala
1.646
7
Labuhan Mandi
1.129
8
Sukabaru
913
9
Gunung Kemala Timur
1.261
10
Penggawa Lima
617
Jumlah
9.546
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat dan Kecamatan Way Krui 2015


Rata-rata jumlah penduduk per kilometer persegi disebut dengan kepadatan penduduk. Hampir seluruh wilayah pekon yang ada di Kecamatan Way Krui belumlah padat jika dibandingkan dengan wilayah perkotaan, hal ini ditunjukkan oleh tabel di atas dimana tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Way Krui adalah
233 jiwa/km². Pekon Gunung Kemala merupakan pekon yang memiliki Jumlah kepadatan penduduk tertinggi. Sedangkan pekon yang memiliki jumlah  kepadatan penduduk terendah adalah Pekon Bumi Waras.

Sosial Budaya
Penduduk Kecamatan Way Krui mayoritas merupakan Suku Bangsa Lampung, disamping itu juga terdapat juga suku-suku lain yang merupakan pendatang seperti suku jawa, sunda, padang dll. Demikian juga dengan adat istiadat dan pergaulan sehari-hari masih kental menganut adat istiadat Lampung yang dipengaruhi ajaran Agama Islam dan adat istiadat warisan nenek moyang.

Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Way Krui bervariasi, sebagian besar penduduk tamatan Sekolah Lanjutan tingkat Pertama (SLTP) yakni 21%, kemudian disusul dengan lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 28,2%, Sekolah Dasar (SD) 10,3% dan sebagian kecil berpendidikan Diploma/sederajat 10,8%, Strata I(S1) 10,2%, Strata II (S2) 1,2%, Strata III 1,3%, serta tidak lulus sekolah dasar (SD) sebesar 3,3% dan belum bersekolah 3,5%

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Kecamatan Way Krui Tahun 2015
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk
Porsentase
1
SD
1.088
11,4
2
SLTP
2.214
23,2
3
SLTA
2.980
31,22
4
DI/D2 Sederajat
1.138
11,93
5
D3/Sederajat
972
10,19
6
Starata I ( S1)/DIV
377
3,95
7
Strata II
123
1,29
8
Strata III
52
0,55
9
Tidak lulus  SD
239
2,51
10
Belum bersekolah
364
3,82

Jumlah
9.546
100
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat dan Kecamatan Way Krui 2015

Kesehatan
Kesehatan masyarakat adalah salah satu modal utama dalam pembangunan daerah. Pemerintah daerah sebagai salah satu penyedia sarana dan prasarana fasilitas kesehatan memiliki kewajiban untuk terus meningkatkan layanannya. Sarana dan prasarana kesehatan di Kecamatan Way Krui saat ini adalah 1 (satu) unit puskesmas pembantu.

Peribadatan
Penduduk Kecamatan Way Krui mayoritas adalah Suku Lampung. Seperti penduduk asli Lampung pada umumnya, penduduk mayoritas Suku Lampung adalah pemeluk Agama Islam. Penduduk Kecamatan Way Krui yang beragama Islam 100% . Tempat peribadatan terbanyak yang ada di kecamatan ini adalah Masjid.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut
Kecamatan Way Krui Tahun 2015
No
Nama  Agama
Jumlah Penduduk
Porsentase
1
2
3
4
5
Islam
Protestan
Katholik
Budha
Hindu
9.546
-
-
-
-
100%
-
-
-
-

Jumlah
9.546
100
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat 2015

Perekonomian
Kondisi perekonomian penduduk Kecamatan Way Krui secara umum masih belum mencapai tingkat kesejahteraan yang baik. Penduduk Kecamatan Way Krui yang berusia angkatan kerja (13-56 tahun) sebanyak 3.671 jiwa. Dari jumlah tersebut, sektor pertanian dan perkebunan yang mencapai 1.905 jiwa, sektor pengusaha kecil dan menengah 5 jiwa, sektor pengrajin/pertukangan 90 jiwa, sektor buruh perkebunan dan pertanian 1,417 jiwa, sektor pedagang 128 jiwa, Pegawai Negeri Sipil 124 jiwa, TNI POLRI 2 jiwa dan sisanya adalah pekerja pada sektor pekerjaan lainnya dan juga masih belum bekerja.

Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penduduk Kecamatan Way Krui sebagian masih bersifat agraris, artinya sebagian besar masyarakat mata pencahariannya adalah bertani dan berkebun. Adapun hasil utama dari pertanian adalah padi, sedangkan hasil perkebunannya yang utama adalah: damar, kopi, lada, cengkeh, tangkil, jengkol, petai, pisang dll. Selain tanaman padi, Kecamatan Way Krui merupakan salah satu penghasil damar mata kucing di Kabupaten pesisir barat dan menjadi komoditi unggulan masyarakat sekitar karena karena memiliki area perkebunan damar yang produktif yang merupakan warisan dari nenek moyang.
Kemudian hasil peternakan, seperti: sapi, kerbau, kambing. Sementara itu hasil buah-buahannya seperti: jambu, duren, duku, manggis dll.

Berdasarkan data tersebut di atas potensi perekonomian di Kecamatan Way Krui sangat terbuka untuk menerima peluang investasi dari investor lokal maupun asing. Namun hingga saat ini, yang menjadi kendala pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Way Krui adalah rendahnya dan kurang stabilnya harga komoditas serta daya beli terhadap hasil pertanian dan perkebunan masyarakat serta masih terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia dari semua sektor, seperti; jalan, jembatan, pasar, alat transportasi dan sarana prasarana umum lainnya.

Pariwisata
Kecamatan Way Krui mempunyai potensi bidang pariwisata yang cukup menjanjikan, yaitu wisata air terjun alami yang terletak di Pekon Labuhan Mandi. Lokasi wisata ini sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan karena letaknya yang strategis yaitu berada di ruas jalur lintas antara Liwa-Krui. 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.