PROFIL
KECAMATAN PESISIR UTARA
A. Kondisi Wilayah
Umum
Kecamatan Pesisir Utara
merupakan kecamatan yang dibentuk pada saat masih bagian dari Kabupaten Lampung
Utara, dengan batas-batasnya:
·
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Lemong
·
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Karya
Penggawa dan
Kecamatan
Pulau Pisang
·
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Samudera
Indonesia
·
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Sukau
Wilayah Kecamatan
Pesisir Utara memiliki luas 84,27 km² atau 2,92 dari luas Wilayah Kabupaten
Pesisir Barat. wilayah Kecamatan Pesisir utara sebagian besar adalah
dipergunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan sementara sisanya terbagi
dalam berbagai peruntukan, seperti permukiman penduduk dan fasilitas umum,
pariwisata dan lain-lain. Gambaran peruntukan ini sekaligus menunjukkan
karakteristik wilayah kecamatan di Kabupaten Pesisir Barat yang bersifat
agraris, Kecamatan Pesisir Utara didominasi oleh kegiatan perekonomin dalam
bentuk pertanian, perkebunan dan Perikanan.
Rata-rata jarak dari
Kecamatan Pesisir Utara ke ibukota kabupaten adalah ±60 km dan rata-rata jarak
tempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor ±60 menit. Sementara jarak antara
ibukota kecamatan dengan pekon-pekon yang ada di wilayah Kecamatan Pesisir
Utara bervariasi, dengan jarak terjauh adalah 20 Km yaitu Pekon Pemancar dan
yang terdekat sekitar 0,5 Km yaitu Pekon Negeri Ratu. Koordinasi antar penduduk
dan juga pemerintah telah terjalin dengan baik walaupun sarana dan prasarana
infrastruktur masih dalam kondisi belum maksimal.
Sedangkan rata-rata
jarak dari Kecamatan Pesisir Utara ke ibukota provinsi adalah ±375 km dan
rata-rata jarak tempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor ±7 jam, dengan
jarak yang jauh serta memakan waktu yang cukup lama Kecamatan Pesisir Utara
merupakan wilayah kedua terjauh di sisi sebelah timur Kabupaten Pesisir Barat
setelah Kecamatan Lemong. Seperti diketahui bahwa
Kabupaten Pesisir Barat adalah satu-satunya
kabupaten di Provinsi Lampung yang jaraknya paling jauh dari Ibukota Provinsi
Lampung, Bandar Lampung. Namun demikian, bukan berarti menjadi hambatan dalam
rangka koordinasi penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini karena telah didukung
oleh fasilitas jalan yang cukup baik dan kemajuan teknologi, diantaranya alat
komunikasi hand phone seluler dan
internet.
Geografis
Letak Kecamatan Pesisir
Utara berada pada titik koordinat: 05º 01’ 50” Lintang Selatan dan 103º 46’ 01”
Bujur Timur.
Topografi
Kecamatan Pesisir Utara
merupakan daerah dataran rendah dan
berbukit dengan ketinggian ±0-200 M dari permukaan laut dan suhu
rata-rata 30-35ºC.
Iklim
Menurut Oldeman, Irsal L
Darwis (1979), akibat pengaruh dari rantai pegunungan Bukit Barisan, maka
Pesisir Barat memiliki 2 (dua) Zone iklim yaitu :
·
Zona A (Jumlah bulan
basah >9 bulan) terdapat dibagian barat TNBBS termasuk Krui dan Bintuhan;
·
Zona B (Jumlah bulan
basah 7-9 bulan) terdapat di bagian timur TNBBS.
Dengan demikian iklim
Kecamatan Pesisir Tengah berada pada Zona A. Berdasarkan curah hujan dari
Lembaga Meteorologi dan Giofisika, curah hujan Kecamatan Pesisir Tengah
berkisar antara 2000-2500 milimeter/tahun.
Pemerintahan
Kecamatan merupakan
perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang
mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat.
Susunan Organisasi
Pemerintah Kecamatan Pesisir Tengah terdiri dari :
a.
Camat
b.
Sekretaris Kecamatan
terdiri dari:
- Sub Bagian Umum dan Keuangan;
- Sub Bagian Perencanaan
c.
Seksi terdiri dari:
- Seksi Pemerintahan;
- Seksi Kesejahteraan Rakyat;
- Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Pekon/Kelurahan;
- Seksi Ketentraman dan ketertiban;
d.
Kelompok Jabatan
Fungsional
e.
Staf
Wilayah Kecamatan Pesisir
Utara secara administrasi terdiri dari 12 (dua belas) pekon yaitu sebagai
berikut:
a.
Pekon Kuripan
b.
Pekon Padang Rindu
c.
Pekon Kerbang Dalam
d.
Pekon Kota Karang
e.
Pekon Balam
f.
Pekon Way Narta
g.
Pekon Kerbang Langgar
h.
Pekon Walur
i.
Pekon Batu Raja
j.
Pekon Pemancar
k.
Pekon Gedau
Dari setiap pekon terdiri
dari:
a.
Satu orang peratin
b.
Satu orang Sekdes/juru
tulis
c.
Tiga orang kepala urusan
(kaur)
d.
Tiga orang pemangku
e.
Satu orang Ketua Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan anggotanya
f.
Satu orang Ketua Lembaga
Himpun Pemekonan (LHP) beserta anggotanya
g.
Satu orang pembantu Petugas
Pencatat Nikah (PPN) sebagai Koordinator keagamaan
h. Satu orang Ketua Tim
Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan anggotanya
i. Satu orang Ketua Karang
Taruna dengan anggotanya sebagai organisasi kepemudaan
Demografis dan Sosial Budaya
Demografis
Penduduk Kecamatan
Pesisir Utara berjumlah 8.781 Jiwa yang terdiri dari 4.604 laki-laki dan 4.177
perempuan yang menyebar di 12 pekon dengan penyebaran penduduk yang tidak. Pemukiman
penduduk sebagian masih terpusat di beberapa tempat dan yang lainnya berpencar-pencar
membentuk kelompok-kelompok kecil yang disebut talang/umbul.
Jumlah Penduduk per Pekon
Kecamatan Pesisir Utara Tahun 2015
No
|
Pekon
|
Jumlah Penduduk
|
1
|
Kuripan
|
1.012
|
2
|
Padang Rindu
|
702
|
3
|
Negeri Ratu
|
1.011
|
4
|
Kerbang Dalam
|
437
|
5
|
Kota Karang
|
1.008
|
6
|
Balam
|
447
|
7
|
Way Narta
|
405
|
8
|
Kerbang Langgar
|
575
|
9
|
Walur
|
779
|
10
|
Batu Raja
|
697
|
11
|
Pemancar
|
775
|
12
|
Gedau
|
871
|
|
Jumlah
|
8.781
|
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat dan
Kecamatan Pesisir Utara 2015
Kepadatan penduduk di
Kecamatan Pesisir Utara 104 orang/Km2. Pekon Kuripan dan Pekon
Negeri Ratu merupakan pekon yang memiliki jumlah penduduk terpadat yaitu 1.011
jiwa sedangkan pekon yang memiliki jumlah penduduk terendah adalah Pekon Way Narta
yaitu 705 jiwa.
Sosial Budaya
Mayoritas penduduk
Kecamatan Pesisir Utara merupakan suku bangsa Lampung dan sebagian merupakan
suku pendatang, yaitu: Suku Jawa, Sunda dll. Dalam pergaulan dan kehidupan
sehari-hari, masyarakat masih memegang teguh adat istiadat Lampung yang masih
banyak dipengaruhi dengan ajaran Agama Islam. Meskipun demikian, dalam beberapa
sisi kehidupan masyarakat pengaruh unsur-unsur budaya leluhur tetap masih ada
dan terlestarikan.
Pendidikan
Tingkat pendidikan
penduduk Kecamatan Pesisir Utara sebagian besar adalah tamatan Sekolah Dasar
(SD) 21,8%, lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 12,74%, Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SLTA) 17,69%, DI/DII Sederajat 1,28%, DIII Sederajat 1,46%, Strata
1(S1) 1,43%, Strata II (S2) 0,05%, Sedangkan sisanya adalah penduduk yang tidak
lulus SD yakni 13,7% dan belum bersekolah 7,4%.
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Kecamatan Pesisir Utara Tahun 2015
No
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah Penduduk
|
Porsentase
|
1
|
SD
|
2.467
|
21,8
|
2
|
SLTP
|
1.441
|
12,74
|
3
|
SLTA
|
2.002
|
17,69
|
4
|
DI/D2 Sederajat
|
144
|
1,28
|
5
|
D3/Sederajat
|
165
|
1,46
|
6
|
Starata I ( S1)/DIV
|
161
|
1,43
|
7
|
Strata II
|
5
|
0,05
|
8
|
Strata III
|
-
|
-
|
9
|
Tidak lulus
SD
|
1.550
|
13,70
|
10
|
Belum bersekolah
|
837
|
7,40
|
|
Jumlah
|
11.318
|
100
|
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat dan
Kecamatan Pesisir Utara 2015
Kesehatan
Kecamatan Pesisir Utara
pada saat ini memiliki 1 (satu) buah puskesmas induk, 2 (dua) puskesmas
pembantu dan 2 (dua) poskesdes. Peningkatan sarana dan prasarana di sektor
kesehatan diharapkan segera ditingkatkan seiring dengan perbaikan sektor-sektor
lainnya.
Peribadatan
Penduduk Kecamatan
Pesisir Utara yang sebagian besar suku lampung dan beragama Islam dengan jumlah
99,77% dari total penduduk, penyebaran Mesjid di kecamatan ini merata hampir di
setiap pekon.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut
Kecamatan Pesisir Utara Tahun 2015
No
|
Nama Agama
|
Jumlah Penduduk
|
Porsentase
|
1
2
3
4
5
|
Islam
Protestan
Katholik
Budha
Hindu
|
8.772
9
-
-
-
|
99,83
0,17
-
-
-
|
|
Jumlah
|
8.781
|
100
|
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat 2015
Perekonomian
Kondisi sektor-sektor
perekonomian di Kecamatan Pesisir Utara hingga saat ini masih belum semua
dikembangkan secara maksimal. Di Kecamatan Pesisir Utara sebanyak 3.317 jiwa
merupakan usia angkatan kerja yang berumur 15 tahun keatas, yang terdiri dari sektor
pertanian dan perkebunan 1.136 jiwa,
sektor pengusaha kecil dan menengah 349 jiwa, sektor pertukangan 234 jiwa,
sektor buruh perkebunan dan pertanian 1.350 jiwa, sektor pedagang 134 jiwa,
Pegawai Negeri Sipil 92 jiwa, jasa angkut 22 jiwa dan sisanya merupakan
angkatan kerja di sektor lain dan pengangguran.
Penduduk Kecamatan
Pesisir Utara bersifat agraris, artinya sebagian besar masyarakat bermata
pencahariannya bertani dan berkebun. Adapun hasil dari pertanian adalah padi,
jagung, kacang tanah dan tanaman palawija, sedangkan hasil perkebunannya adalah
damar, lada, kopi, jengkol, petai, pisang, kelapa, cengkeh dll. Sementara itu
hasil peternakan seperti sapi, kerbau, kambing, ayam, serta hasil buah-buahan
seperti jambu, duren, duku, manggis dll. Kecamatan Pesisir Utara merupakan
salah satu kecamatan penghasil kopi dan lada di Kabupaten Pesisir Barat dan
telah lama komoditas ini menjadi unggulan masyarakat.
Berdasarkan data
tersebut di atas, dapat tergambar potensi yang sangat luas dan menjanjikan di
Kecamatan Pesisir Utara. Hambatan yang utama dalam proses pertumbuhan ekonomi ini
adalah kurang stabilnya harga jual komoditas pertanian dan perkebunan serta
masih terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia dari semua sektor,
seperti: jalan, jembatan, pasar, alat transportasi dan sarana pendukung
lainnya.
Pariwisata
Selain potensi
dibidang-bidang lainnya, Kecamatan Pesisir Utara juga mempunyai potensi dalam
bidang pariwisata. Potensi pariwisata ini diantaranya adalah wisata pantai,
yang dapat dikembangkan untuk wisata rekreasi, surfing, diving, camping, wisata mancing dan masih banyak wisata
alam lainya yang bisa dikelola dengan maksimal.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.