PROFIL KECAMATAN NGARAS

PROFIL
KECAMATAN NGARAS

Kecamatan ngaras adalah Kecamatan yang baru diresmikan pada tahun 2017 tepat di tanggal 08 September 2017 sesuai Perda Nomor 4 tahun 2017 yaitu perubahan Kecamatan Bengkunat Menjadi Kecamatan Ngaras.

A.      Kondisi Wilayah

Umum
Kecamatan ngaras dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 15 Tahun 2000 tanggal 6 Juli 2000, dengan batas-batas:
·         Sebelah Utara           : Berbatasan dengan Kecamatan Ngambur
·         Sebelah Selatan        : Berbatasan dengan Kecamatan Bangkunat
·         Sebelah Barat            : Berbatasan dengan Samudera Indonesia
·         Sebelah Timur           : Berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus

Wilayah Kecamatan Ngaras memiliki luas 215,07 km² atau 7,45% dari keseluruhan total wilayah Kabupaten Pesisir Barat. Wilayah Kecamatan ngaras sebagian besar dipergunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan sementara sisanya terbagi dalam berbagai peruntukan, seperti pemukiman penduduk, fasilitas umum, pariwisata dll. Gambaran dari peruntukan lahan ini menunjukkan karakteristik wilayah kecamatan ini bersifat agraris yang didominasi oleh kegiatan perekonomian dalam bentuk pertanian, perkebunan dan sebagian laini perikanan.

Rata-rata jarak dari Kecamatan ngaras ke ibukota kabupaten adalah ±70 km dan rata-rata jarak tempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor ±60 menit. Sementara jarak antara ibukota kecamatan dengan pekon-pekon di Kecamatan ngaras bervariasi, dimana jarak terjauh sekitar 8 Km yaitu Pekon Padang Dalam dan Pekon Pardasuka dan yang terdekat sekitar 0,5 Km yaitu Pekon Bandar Jaya. Kondisi ketersediaan sarana dan prasarana di Kecamatan ngaras masih sangat minim, namun diharapkan koordinasi antar pekon dengan kecamatan dan antar kecamatan dengan kabupaten dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan tetap dapat dilaksanakan dengan baik.

Sedangkan rata-rata jarak dari Kecamatan ngaras ke ibukota provinsi adalah ±200 km dan rata-rata jarak tempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor ±5 jam. Dengan jarak yang jauh dan waktu yang lama, Kecamatan ngaras merupakan wilayah yang perkembangannya cukup lambat apabila dibandingkan dengan kecamatan yang dibentuk hampir bersamaan dengannya. Meskipun demikian, dari segi letak dan prospek perekonomian Kecamatan Ngaras sangat strategis. Seperti diketahui bahwa Kabupaten Pesisir Barat adalah satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang jaraknya paling jauh dari Ibukota Provinsi Lampung, Bandar Lampung. Namun demikian, bukan berarti menjadi hambatan dalam rangka koordinasi penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini karena telah didukung oleh fasilitas jalan yang cukup baik dan kemajuan teknologi, diantaranya alat komunikasi hand phone seluler dan internet.

Geografi
Secara geografis, letak Kecamatan ngaras ada pada koordinat: 03º 21’ 28” Lintang Selatan dan 104º 14’ 0” Bujur Timur.

Topografi
Secara Topografi, Kecamatan Ngaras merupakan daerah dataran rendah dan sebagian berbukit dengan ketinggian dataran ±0-200 M dari permukaan laut dengan suhu rata-rata 30 - 35ºC.

Iklim
Menurut Oldeman, Irsal L Darwis (1979), akibat pengaruh dari rantai pegunungan Bukit Barisan, maka Pesisir Barat memiliki 2 (dua) Zone iklim yaitu :
·         Zona A (Jumlah bulan basah >9 bulan) terdapat dibagian barat TNBBS termasuk Krui dan Bintuhan;
·         Zona B (Jumlah bulan basah 7-9 bulan) terdapat di bagian timur TNBBS.

Dengan demikian iklim Kecamatan Pesisir Tengah berada pada Zona B. Berdasarkan curah hujan dari Lembaga Meteorologi dan Giofisika, curah hujan Kecamatan Ngaras berkisar antara 2000-2500 milimeter/tahun.

Pemerintahan
Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat.

Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan Pesisir Tengah terdiri dari :
a.       Camat
b.      Sekretaris Kecamatan terdiri dari:
  • Sub Bagian Umum dan Keuangan;
  • Sub Bagian Perencanaan
c.       Seksi terdiri dari:
  • Seksi Pemerintahan;
  • Seksi Kesejahteraan Rakyat;
  • Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pekon/Kelurahan;
  • Seksi Ketentraman dan ketertiban;
d.      Kelompok Jabatan Fungsional
e.      Staf

Wilayah Kecamatan Ngarassecara administrasi terdiri dari 9 (Sembilan) pekon, yaitu, sebagai berikut:
a.       Pekon Parda Suka
b.      Pekon Negeri Ratu Ngaras
c.       Pekon Kota Batu
d.      Pekon Mulang Maya
e.      Pekon Raja Basa
f.        Pekon Padang Dalam
g.       Pekon Suka Maju
h.      Pekon Suka Rame
i.         Pekon Bandar Jaya

Dari setiap pekon terdiri dari:
a.       Satu orang peratin
b.      Satu orang Sekdes/juru tulis
c.       Tiga orang kepala urusan (kaur)
d.      Tiga orang pemangku
e.      Satu orang Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan anggotanya
f.        Satu orang Ketua Lembaga Himpun Pemekonan (LHP) beserta anggotanya
g.       Satu orang pembantu Petugas Pencatat Nikah (PPN) sebagai Koordinator keagamaan
h.      Satu orang Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan anggotanya
i.         Satu orang Ketua Karang Taruna dengan anggotanya sebagai organisasi kepemudaan

B.      Demografis dan Sosial Budaya

Demografis

Penduduk Kecamatan ngaras berjumlah 11.318 jiwa yang terdiri dari 5.709 laki-laki dan 5.616 perempuan yang menyebar tidak merata di 9 (sembilan) pekon. Tidak meratanya penyebaran ini karena luas wilayah Kecamatan ngaras yang cukup luas dan pemukiman penduduk sebagian masih terpusat dan berpencar-pencar membentuk kelompok-kelompok kecil yang disebut talang/umbul.Jumlah Penduduk per Pekon
Kecamatan Ngaras  Tahun 2015
No
Pekon
Jumlah Penduduk
1
Parda Suka
1.288
2
Negeri Ratu Ngaras
1.474
3
Kota Batu
1.074
4
Mulang Maya
942
5
Raja Basa
2.181
6
Padang Dalam
706
7
Suka Maju
1.625
8
Suka Rame
1.289
9
Bandar Jaya
788
Jumlah
11.318
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat dan Kecamatan Ngaras 2015

Hampir seluruh wilayah pekon yang ada di Kecamatan ngaras belum padat dan tidak merata antar pekon, kepadatan hanya terpusat di beberapa tempat saja. Kepadatan penduduk di Kecamatan Ngaras 53 orang/Km2, Pekon Raja Basa  merupakan pekon yang memiliki jumlah penduduk terpadat yaitu 2.181 jiwa sedangkan pekon dengan jumlah penduduk terendah adalah Pekon Padang Dalam dan Pekon Bandar Jaya yaitu masing-masing 706 jiwa dan 788 jiwa.

Sosial Budaya
Penduduk Kecamatan Ngarasmayoritas adalah suku lampung dan ada sebagian kecil suku pendatang, seperti Suku Jawa, Sunda, Padang dll. Adat Istiadat dan pergaulan sehari-hari masih kental menganut adat lampung yang dipengaruhi ajaran Agama Islam. Meskipun demikian pengaruh unsur-unsur budaya leluhur tetap masih ada dan terjaga  di dalam kehidupan bermasyarakat.

Pendidikan
Penduduk Kecamatan Ngaras sebagian besar tamatan Sekolah Dasar (SD) 23,68%, kemudian disusul dengan lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yaitu 8,48%, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 10,37% dan sebagian kecil berpendidikan DI/DII/Sederajat 1,24%, DIII/Sederajat 0,45%, Strata 1 (S1) 0,68%, Strata II (0,03%), serta penduduk yang tidak lulus Sekolah Dasar (SD) yakni 21,53% dan belum bersekolah (12,43%).


Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Kecamatan Ngaras Tahun 2015
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk
Porsentase
1
SD
2680
23,68
2
SLTP
959
8,48
3
SLTA
1.173
10,37
4
DI/D2 Sederajat
140
1,24
5
D3/Sederajat
50
0,45
6
Starata I ( S1)/DIV
76
0,68
7
Strata II
3
0,03
8
Strata III
-
-
9
Tidak lulus  SD
2.436
21,53
10
Belum bersekolah
1.406
12,43
Jumlah
11.318
100
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat dan Kecamatan Ngaras  2015

Kesehatan
Kecamatan Ngaras saat ini memiliki 1 (satu) buah Puskesmas Induk dan 2 (dua) Poskesdes. Hingga saat ini pemerintah daerah terus mengupayakan untuk dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan juga meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Ngaras. Pemerintah sangat menyadari arti pentingnya kualitas kesehatan masyarakat dalam program pembangunan.

Peribadatan
Penduduk Kecamatan Ngaras mayoritas adalah pemeluk Agama Islam 99,77%, tingginya angka ini dikarenakan mayoritas dari penduduk kecamatan ini adalah warga Suku Lampung. Tempat peribadatan masjid dapat dijumpai di semua pekon di kecamatan ini.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut
Kecamatan Ngaras Tahun 2015
No
Nama  Agama
Jumlah Penduduk
Porsentase
1
2
3
4
5
Islam
Protestan
Katholik
Budha
Hindu
11.299
13
-
-
6
99,77
0,13
-
-
0,10
Jumlah
11.318
100
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat 2015

Perekonomian
Secara umum di Kecamatan Ngaras masih terdapat banyak sektor yang belum dikembangkan secara maksimal dan sisanya belum dikembangkan. Hal ini yang menyebabkan sektor perekonomian di kecamatan ini belum berkembang secara signifkan dari tahun sebelumnya. Sebanyak 4.809 jiwa penduduk Kecamatan Ngaras merupakan usia angkatan kerja yang berumur 15 tahun keatas. Dimana angkatan kerja sektor pertanian dan perkebunan mencapai 1.788 jiwa, sektor pengusaha kecil dan menengah 15 jiwa, sektor pertukangan 112 jiwa, sektor buruh perkebunan dan pertanian 2.696 jiwa, sektor pedagang 114 jiwa, Pegawai Negeri Sipil 41 jiwa, TNI/POLRI 10 jiwa, jasa angkut 33 jiwa dan sisanya merupakan angkatan kerja di sektor lain dan masih ada yang pengangguran.

Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penduduk Kecamatan Ngaras bersifat agraris artinya sebagian besar masyarakat mata pencahariannya adalah bertani dan berkebun. Adapun hasil dari pertanian adalah jagung, kacang tanah, padi dan palawija. Sedangkan hasil perkebunannya adalah: kelapa sawit, lada, kopi, jengkol, petai, pisang, kelapa dalam dll, kemudian hasil peternakan, seperti: sapi, kerbau, kambing, ayam buras, serta hasil buah-buahan seperti: jambu, duren, duku, manggis dll. Kecamatan Ngaras merupakan salah satu kecamatan penghasil kelapa sawit, kelapa dalam dan jagung di Kabupaten Pesisir Barat dan telah lama menjadi komoditi unggulan masyarakat. Lahan yang luas dan kualitas tanah yang subur menjadikan tanaman tersebut relatif mudah untuk dikembangkan.

Potensi perekonomian di Kecamatan Ngaras masih sangat menarik bagi investor untuk dikembangkan. Peran pemerintah dalam pengembangan sektor perekonomian ini adalah dengan meningkatkan infrastruktur daerah; menjaga kestabilnya harga jual komoditas hasil pertanian dan perkebunan; serta menjamin pasokan sembako dan barang/jasa lainnya.

Pariwisata
Kecamatan Ngaras mempunyai potensi yang tidak kalah menarik di sektor pariwisata, objek wisata yang ada di kecamatan ini antara lain adalah wisata pantai, wisata berburu, hiking, camping, bird watching, moto cross, off road dll. Hanya bagaimana kejelian dari masyarakat untuk melihat market pariwisata ini dan juga peran nyata pemerintah dan pihak swasta dalam mengembangkan infrastruktur sarana dan prasarana.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.