PROFIL KECAMATAN BANGKUNAT

PROFIL
KECAMATAN BANGKUNAT

Kecamatan Bangkunat adalah Kecamatan yang baru diresmikan pada tahun 2017 tepat di tanggal 08 September 2017 sesuai Perda Nomor 4 tahun 2017 yaitu perubahan Kecamatan Bengkunat Belimbing Menjadi Kecamatan Bangkunat 

     A.      Kondisi Wilayah

Umum
Kecamatan Bangkunat dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 8 Tahun 2007 yang disahkan pada tanggal 30 Mei 2007, dengan batas-batas:
·         Sebelah Utara           : Berbatasan dengan Kecamatan Ngaras
·         Sebelah Selatan        : Berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus
·         Sebelah Barat            : Berbatasan dengan Samudera Indonesia
·         Sebelah Timur           : Berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus

Wilayah Kecamatan Bangkunat memiliki luas 943,70 km² atau 33,59%  dari luas wilayah Kabupaten Pesisir Barat. Wilayah Kecamatan Bangkunat sebagian besar dipergunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan, sementara sisanya terbagi dalam berbagai peruntukan, seperti: pemukiman penduduk, fasilitas umum, pariwisata dll. Gambaran peruntukan ini sekaligus menunjukkan karakteristik wilayah kecamatan ini yang bersifat agraris dan sebagian kecil perikanan.

Rata-rata jarak dari Kecamatan Bangkunat ke ibukota kabupaten adalah ±135 km dengan jarak tempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor ±2,5 jam. Sementara jarak antara ibukota kecamatan dengan pekon-pekon yang ada bervariasi, karena Kecamatan ini merupakan daerah yang sangat luas, dimana jarak terjauh ±35 Km. Pekon-pekon terjauh dari ibukota kecamatan adalah Pekon Bandar Dalam, Pekon Way Tias, Pekon Siring Gading dan Pekon Way Haru sedangkan yang terdekat adalah Pekon Kota Jawa yang berjarak ±0.5 Km. Kondisi ketersediaan sarana dan prasarana di Kecamatan Bangkunat masih sangat minim dan kurang memadai. Akan tetapi, hubungan antara pemerintah pekon dengan pemerintah kecamatan relatif tidak menemui hambatan dan diharapkan tidak menggangu dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Sedangkan rata-rata jarak dari Kecamatan Bangkunat ke ibukota provinsi adalah ±180 km dan rata-rata jarak tempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor ±3,5 jam, dengan jarak seperti ini relatif tidak terlalu jauh serta tidak memakan waktu yang cukup lama. Kecamatan Bangkunat merupakan Wilayah perbatasan yang sangat strategis dari segi letak wilayah karena Kecamatan Bangkunat merupakan kecamatan yang letaknya berada di sebelah timur Kabupaten Pesisir Barat (berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanggamus). Seperti diketahui bahwa Kabupaten Pesisir Barat adalah satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang jaraknya paling jauh dari Ibukota Provinsi Lampung, Bandar Lampung. Namun demikian, bukan berarti menjadi hambatan dalam rangka koordinasi penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini karena telah didukung oleh fasilitas jalan yang cukup baik dan kemajuan teknologi, diantaranya alat komunikasi hand phone seluler dan internet.

Geografis
Letak Kecamatan Bangkunat berada pada koordinat: 05º 37’ 04” Lintang Selatan dan 104º 20’ 38” Bujur Timur.

Topografi
Secara topografi, Kecamatan Bangkunat merupakan daerah dataran rendah dan sebagian berbukit dengan ketinggian berkisar ±0-200 M dari permukaan laut dengan suhu rata-rata 30-35ºC.
Iklim
Menurut Oldeman, Irsal L Darwis (1979), akibat pengaruh dari rantai pegunungan Bukit Barisan, maka Pesisir Barat memiliki 2 (dua) Zone iklim yaitu :
·         Zona A (Jumlah bulan basah >9 bulan) terdapat dibagian barat TNBBS termasuk Krui dan bintuhan;

Zona B (Jumlah bulan basah 7-9 bulan) terdapat di bagian timur TNBBS.

Dengan demikian iklim Kecamatan Pesisir Tengah berada pada Zona B. Berdasarkan curah hujan dari Lembaga Meteorologi dan Giofisika, curah hujan Kecamatan Pesisir Tengah berkisar antara 2000-2500 milimeter/tahun.

Pemerintahan
Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat.

Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan Bangkunat terdiri dari :
a.       Camat
b.      Sekretaris Kecamatan terdiri dari:
  • Sub Bagian Umum dan Keuangan;
  • Sub Bagian Perencanaan
c.       Seksi terdiri dari:
  • Seksi Pemerintahan;
  • Seksi Kesejahteraan Rakyat;
  • Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pekon/Kelurahan;
  • Seksi Ketentraman dan ketertiban;
d.      Kelompok Jabatan Fungsional
e.      Staf

Wilayah Kecamatan Bangkunatsecara administrasi terdiri dari 14 (empat belas) pekon, sebagai berikut:
a.       Pekon Pagar Bukit
b.      Pekon Tanjung Kemala
c.       Pekon Suka Marga
d.      Pekon Peyandingan
e.      Pekon Kota Jawa
f.        Pekon Bandar Dalam
g.       Pekon Way Haru
h.      Pekon Pemerihan
i.         Pekon Suka Negeri
j.        Pekon Sumber Rejo
k.       Pekon Tanjung Rejo
l.         Pekon Pagar Bukit Induk
m.    Pekon Siring Gading
n.      Pekon Way Tias

Dari setiap pekon terdiri dari:
a.       Satu orang peratin
b.      Satu orang Sekdes/juru tulis
c.       Tiga orang kepala urusan (kaur)
d.      Tiga orang pemangku
e.      Satu orang Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan anggotanya
f.        Satu orang Ketua Lembaga Himpun Pemekonan (LHP) beserta anggotanya
g.       Satu orang pembantu Petugas Pencatat Nikah (PPN) sebagai Koordinator keagamaan
h.      Satu orang Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan anggotanya
i.         Satu orang Ketua Karang Taruna dengan anggotanya sebagai organisasi kepemudaan.
  
    A.      Demografis dan Sosial Budaya

Demografis
Penduduk Kecamatan Bangkunat berjumlah 24.419 Jiwa yang terdiri dari 11.144 laki-laki dan 12.865 perempuan dengan penyebaran penduduk yang tidak merata antara satu pekon dengan pekon lainnya. Hal ini dikarenakan luas wilayah Kecamatan Bengkunat yang cukup luas dan pemukiman penduduk sebagian masih terpusat dan berpencar-pencar membentuk kelompok-kelompok kecil yang di sebut talang/umbul.

Jumlah Penduduk per Pekon
Kecamatan Bengkunat  Belimbing Tahun 2015
No
Pekon
Jumlah Penduduk
1
Pagar Bukit
3.530
2
Tanjung Kemala
824
3
Suka Marga
2.289
4
Penyandingan
1.575
5
Kota Jawa
1.629
6
Bandar Dalam
1.806
7
Way Haru
1.245
8
Pemerihan
2.841
9
Suka Negeri
2.058
10
Sumber Rejo
1.391
11
Tanjung Rejo
1.868
12
Pagar Bukit Induk
1.660
13
Siring Gading
646
14
Way Tias
649
Jumlah
24.419
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat dan Kecamatan B.Belimbing 2015

Hampir seluruh wilayah pekon yang ada di Kecamatan Bangkunat belumlah padat jika dibandingkan dengan daerah perkotaan, pemukiman penduduk juga masih terpusat di beberapa tempat saja. Untuk kepadatan penduduk di Kecamatan Bangkunat 25 orang/Km2 dengan Pekon Pagar Bukit merupakan pekon yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi, sedangkan pekon yang memiliki jumlah penduduk terendah adalah Pekon Way Tias dan Pekon Siring Gading.

Sosial Budaya
Penduduk Kecamatan Bangkunat mayoritas adalah Suku Lampung dan ada sebagian kecil penduduk pendatang seperti Suku Jawa, Padang, Sunda dll, Demikian juga dengan adat istiadat dan kebiasan masyarakat dalam pergaulan sehari-hari masih kental menganut adat istiadat Lampung yang dipengaruhi ajaran Agama Islam. Meskipun demikian, pengaruh unsur-unsur budaya leluhur tetap masih ada dan terjaga baik di dalam kehidupan bermasyarakat.

Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Bangkunat beragam, sebagian besar penduduk tamatan Sekolah Dasar (SD) 20,78%, lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 19,02%, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 15,99% dan sebagian kecil berpendidikan DI/DII/Sederajat 0,35%, DIII/Sederajat 0,37%, Strata 1 (S1) 0,46%, Strata II (S2) 0,01%, serta masih banyak penduduk yang tidak lulus SD yakni 18,43%, dan belum bersekolah 24,63%.
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Kecamatan Bangkunat Tahun 2015
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk
Porsentase
1
SD
4.986
20.78
2
SLTP
4.565
19.02
3
SLTA
3.836
15,99
4
DI/D2 Sederajat
82
0,35
5
D3/Sederajat
89
0,37
6
Starata I ( S1)/DIV
110
0,46
7
Strata II
1
0,01
8
Strata III
-
-
9
Tidak lulus  SD
4.422
18,43
10
Belum bersekolah
5.912
24,63
Jumlah
24.003
100
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat dan Kecamatan B.Belimbing 2015

Kesehatan
Kesehatan adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarakat. Melalui pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan terhadap masyarakat adalah salah satu upaya nyata dari pemerintah daerah dalam melakukan kewajibannya terhadap pelayanan publik. Sarana dan prasarana kesehatan itu antara lain puskesmas, puskesmas pembantu, poskesdes dan posyandu. Sementara Kecamatan Bangkunat pada saat ini memiliki 1 (satu) buah puskesmas induk dan 5 (lima) poskesdes.

Peribadatan
Penduduk Kecamatan Bangkunatyang sebagian besar adalah Suku Lampung yang mayoritas merupakan pemeluk Agama Islam yaitu 94,75%. Dengan demikian tempat peribadatan yang banyak tersedia di kecamatan ini adalah Masjid.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut
Kecamatan Bangkunat Tahun 2014
No
Nama  Agama
Jumlah Penduduk
Porsentase
1
2
3
4
5
Islam
Protestan
Katholik
Budha
Hindu
22.741
10
0
0
1258
94,75
0,1
0
0
5,25
Jumlah
24.003
100
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat 2015

Perekonomian
Kondisi perekonomian penduduk Kecamatan Bangkunat hingga saat ini relatif stagnan dari tahun sebelumnya. Masih banyak sektor perekonomian yang belum dikembangkan secara maksimal. Sebanyak 12.440 jiwa penduduk Kecamatan Bangkunat berada pada usia angkatan kerja (berumur 15 tahun keatas). Sektor pertanian dan perkebunan menarik pekerja hingga 8.136 jiwa, sektor pengusaha kecil dan menengah 214 jiwa, sektor pertukangan 107  jiwa, sektor buruh perkebunan/pertanian 3.422 jiwa, sektor pedagang 351 jiwa, Pegawai Negeri Sipil 47 jiwa, TNI/POLRI 2 jiwa, jasa angkut 61 jiwa, buruh industri 100 Jiwa dan sisanya merupakan angkatan kerja di sektor lain dan yang belum bekerja.

Dari data di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa penduduk Kecamatan Bangkunat bersifat agraris dari bertani dan berkebun. Adapun hasil utama dari pertanian adalah jagung, kacang tanah, padi dan tanaman palawija.  Sedangkan hasil perkebunannya adalah: kelapa sawit, lada, kopi, jengkol, petai, pisang, kelapa, sengon dll. Dari hasil sektor peternakan, seperti: sapi, kerbau, kambing, ayam buras serta hasil buah-buahan: jambu, duren, duku,manggis dll.

Kecamatan Bangkunat merupakan salah satu penghasil kelapa sawit dan pohon sengon terbaik di Kabupaten Pesisir Barat yang menjadi komoditi unggulan masyarakat. Luas lahan dan kualitas tanah yang subur adalah faktor utama keberhasilan produksi kelapa sawit dan pohon sengon. Namun demikian, hingga saat ini masalah sarana dan prasarana transportasi masih menjadi kendala bagi masyarakat dan pihak calon investor. Sehingga pada akhirnya peran pemerintah menjadi semakin signifikan dalam usaha meningkatkan perekonomian di Kecamatan Bangkunat.

Pariwisata

Pada dasarnya Kecamatan Bangkunat mempunyai potensi yang luas di bidang pariwisata. Karena secara geografis, kecamat Bangkunat juga memiliki deretan pantai yang panjang dan menarik untuk menjadi lokasi rekreasi. Selain itu bisa dikembangkan wisata berburu, rekreasi air terjun dan sumur tujuh di Pekon Way Haru, wisata kawasan (patroli gajah) di Pekon Pemerihan, wisata bahari (Teluk Bangkunat), wisata Pulau Betuah serta tracking hutan hujan tropis. Hanya bagaimana masyarakat dan pemerintah daerah serta pihak swasta berkolaborasi dalam memajukan sektor ini.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.