PROFIL
KECAMATAN PESISIR TENGAH
A. Kondisi
Wilayah
Umum
Kecamatan
Pesisir Tengah resmi menjadi wilayah Kabupaten Lampung Barat berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1991 tentang Pembentukan
Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Barat. Kemudian dengan adanya pembentukan Kecamatan Way Krui dan Kecamatan Krui
Selatan berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Lampung Barat Nomor 02 Tahun 2010 tentang Pembentukan Kecamatan Kebun
Tebu, Air Hitam, Pagar Dewa, Batu Ketulis, Bandar Negeri Suoh, Lumbok Seminung,
Way Krui dan Krui Selatan, maka batas Kecamatan Pesisir Tengah sebagai berikut:
·
Sebelah
Utara : Berbatasan dengan
Kecamatan Way Krui
·
Sebelah
Selatan : Berbatasan dengan
Kecamatan Krui Selatan
·
Sebelah
Barat : Berbatasan dengan
Kecamatan Samudera Indonesia
·
Sebelah
Timur : Berbatasan dengan
Kecamatan Balik Bukit
Wilayah
Kecamatan Pesisir Tengah memiliki luas 120,64 km² atau 4,18% dari luas wilayah
Kabupaten Pesisir Barat. Peruntukan wilayah lahan Kecamatan Pesisir Tengah
sebagian besar adalah dipergunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan,
sementara sisanya terbagi dalam berbagai peruntukan, seperti: permukiman
penduduk, pariwisata, perdagangan, perikanan, peternakan, fasilitas umum dll. Gambaran peruntukan ini
sekaligus menunjukkan bahwa karakteristik wilayah Kecamatan Pesisir Tengah
merupakan wilayah
perpekonan yang didominasi kegiatan perekonomian dalam bentuk pertanian dan
perkebunan
dan Perdagangan.
Jarak
antara ibukota kecamatan dengan
pekon-pekon yang ada di wilayah Kecamatan Pesisir Tengah relatif dekat, dimana
jarak terjauh hanya sekitar 2 kilometer. Kondisi
ini didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup memadai dan
diharapkan hubungan antara pemerintah pekon dengan pemerintah kecamatan mudah
dilaksanakan, yang pada akhirnya dapat mempermudah koordinasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
Sedangkan
rata-rata jarak dari Kecamatan Pesisir Tengah ke Ibukota provinsi adalah ±350 km dan rata-rata jarak tempuh
perjalanan dengan kendaraan bermotor ±5 jam, dengan demikian jarak ini sangat
jauh serta memakan waktu yang cukup lama. Seperti diketahui bahwa Kabupaten Pesisir Barat adalah satu-satunya
kabupaten di Provinsi Lampung yang jaraknya paling jauh dari Ibukota Provinsi
Lampung, Bandar Lampung. Namun demikian, bukan berarti menjadi hambatan dalam
rangka koordinasi penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini karena telah didukung
oleh fasilitas jalan yang cukup baik dan kemajuan teknologi, diantaranya alat
komunikasi hand phone seluler dan
internet.
Geografi
Letak
Kecamatan Pesisir Tengah berada pada titik koordinat: 05o 02’ 18” Lintang
Selatan dan 103o 56’ 05” Bujur Timur.
Topografi
Secara
topografi, Kecamatan Pesisir Tengah merupakan daerah dataran rendah yang cendrung
berbukit dengan ketinggian ± 0-700 M dari permukaan laut. Secara topografi
kecamatan ini terdiri dari: lahan kering, persawahan, pertanian dan perkebunan
dengan suhu rata-rata 25o–30o C.
Iklim
Menurut
Oldeman, Irsal L Darwis (1979), akibat pengaruh dari rantai pegunungan Bukit
Barisan, maka Pesisir Barat memiliki 2 (dua) Zone iklim yaitu :
·
Zona
A (Jumlah bulan basah >9 bulan) terdapat dibagian barat TNBBS termasuk Krui
dan bintuhan;
·
Zona
B (Jumlah bulan basah 7-9 bulan) terdapat di bagian timur TNBBS.
Dengan
demikian iklim Kecamatan Pesisir Tengah berada pada Zona A. Berdasarkan curah
hujan dari Lembaga Meteorologi dan Giofisika, curah hujan Kecamatan Pesisir
Tengah berkisar antara 2500-3000 milimeter/tahun.
Pemerintahan
Kecamatan
merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan
yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat.
Susunan
Organisasi Pemerintah Kecamatan Pesisir Tengah terdiri dari :
a.
Camat
b.
Sekretaris Kecamatan
terdiri dari:
- Sub Bagian Umum dan Keuangan;
- Sub Bagian Perencanaan
c.
Seksi terdiri dari:
- Seksi Pemerintahan;
- Seksi Kesejahteraan Rakyat;
- Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Pekon/Kelurahan;
- Seksi Ketentraman dan ketertiban;
d.
Kelompok Jabatan
Fungsional
e.
Staf
Pemerintahan Kecamatan
Pesisir Tengah sudah dapat berjalan cukup baik dengan fasilitas yang cukup
memadai, baik dari aspek sarana dan prasarana maupun aspek Sumber Daya
Manusianya. Hal ini dikarenakan Kecamatan Pesisir Tengah merupakan kecamatan
induk yang terbentuk dari saat masih bergabung dengan Kabupaten Lampung utara.
Wilayah Kecamatan
Pesisir Tengah secara administrasi terdiri dari 6 (enam) pekon dan 2 (dua)
Kelurahan, sebagai berikut:
a.
Pekon Way Redak
b.
Pekon Seray
c.
Pekon Kampung Jawa
d.
Pekon Rawas
e.
Kelurahan Pasar Krui
f.
Pekon Suka Negara
g.
Pekon Pahmungan
h.
Kelurahan Pasar Kota
Krui
Dari setiap pekon terdiri
dari:
a.
Satu orang peratin
b.
Satu orang Sekdes/juru
tulis
c.
Tiga orang kepala urusan
(kaur)
d.
Tiga orang pemangku
e.
Satu orang Ketua Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan anggotanya
f.
Satu orang Ketua Lembaga
Himpun Pemekonan (LHP) beserta anggotanya
g.
Satu orang pembantu Petugas
Pencatat Nikah (PPN) sebagai Koordinator keagamaan
h.
Satu orang Ketua Tim Penggerak
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan anggotanya
Satu orang Ketua Karang Taruna
dengan anggotanya sebagai organisasi kepemudaan.
B. Demografis dan Sosial
Demografis
Penduduk Kecamatan
Pesisir Tengah berjumlah 18.893 jiwa yang terdiri dari 9.553 jiwa laki-laki dan 9.340 jiwa wanita yang
menyebar di 6 (enam) pekon dan 2 (dua) kelurahan dengan penyebaran penduduk yang
kurang merata antara satu pekon dengan pekon lainnya. Hal ini dikarenakan
pemukiman penduduk sebagian masih berpencar-pencar dan membentuk kelompok-kelompok
kecil yang disebut umbul.
Jumlah Penduduk per Pekon
Kecamatan Pesisir Tengah 2015
No
|
Pekon/Kelurahan
|
Jumlah Penduduk
|
1
|
Way Redak
|
943
|
2
|
Serai
|
1,700
|
3
|
Kampung Jawa
|
2,253
|
4
|
Rawas
|
1,836
|
5
|
Kelurahan Pasar Krui
|
5,717
|
6
|
Sukanegara
|
960
|
7
|
Pahmungan
|
1,244
|
8
|
Kelurahan Pasar Kota
Krui
|
4,240
|
|
JUMLAH
|
18,893
|
Sumber: Disdukcapil Kab.
Pesisir Barat dan Kecamatan Pesisir Tengah 2015
Rata-rata jumlah
penduduk per kilometer persegi disebut dengan kepadatan penduduk. Hampir
seluruh wilayah pekon yang ada di Kecamatan Pesisir Tengah belumlah padat jika
dibandingkan dengan wilayah perkotaan, hal ini ditunjukkan oleh tabel di atas,
dimana tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Pesisir Tengah adalah 153 jiwa/km².
Kelurahan Pasar Kota Krui merupakan kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk
tertinggi, sedangkan pekon yang memiliki kepadatan penduduk terendah adalah
Pekon Sukanegara.
Sosial Budaya
Penduduk Kecamatan
Pesisir Tengah sangat majemuk, dengan berbagai suku dan adat istiadat, seperti:
Suku Jawa, Lampung, Sunda, Batak, Padang, Betawi dll yang tersebar
dimasing-masing kelurahan dan pekon. Kehidupan sosial budaya di wilayah ini
didominasi oleh Suku Jawa, Lampung dan Padang. Sedangkan di Kelurahan Pasar
Krui didominasi oleh Suku Lampung, Padang dan Sunda dengan kehidupan social, budaya
dan adat istiadat yang masih kental.
Pendidikan
Tingkat pendidikan
penduduk Kecamatan Pesisir Tengah bervariasi, diantaranya penduduk tamatan
Sekolah Dasar (SD) 16%, lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 21%, Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 23 % dan sebagian kecil perpendidikan Strata II
(S2) yaitu 1%, Strara I (S1) yaitu 3%, D3/sederajat 4%, D1/D2/sederajat 3%, serta masih ada juga yang
tidak lulus SD yakni 14 %, belum bersekolah yaitu 15%. Masih tingginya angka
penduduk yang tidak lulus SD dipengaruhi beberapa faktor antara lain: rendahnya
perekonomian dan kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya pendidikan.
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Kecamatan Pesisir Tengah Tahun 2015
No
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah Penduduk
|
Porsentase
|
1
|
SD
|
3.235
|
16
|
2
|
SLTP
|
3.774
|
21
|
3
|
SLTA
|
4.339
|
23
|
4
|
DI/DII Sederajat
|
553
|
3
|
5
|
D3/Sederajat
|
577
|
4
|
6
|
Starata I ( S1)/DIV
|
414
|
3
|
7
|
Strata II
|
48
|
1
|
8
|
Tidak lulus
SD
|
2.536
|
14
|
9
|
Belum bersekolah
|
3.015
|
15
|
|
Jumlah
|
18.425
|
100
|
Sumber: Disdukcapil Kab.
Pesisir Barat dan Kecamatan Pesisir Tengah 2015
Kesehatan
Kesehatan adalah kebutuhan
fital yang harus diberikan kepada masyarakat. Dengan jiwa dan badan yang sehat
semua kegiatan kehidupan akan berjalan dengan baik. Melalui sarana dan
prasarana kesehatan, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dilakukan. Sarana
dan prasarana kesehatan itu antara lain puskesmas, puskesmas pembantu dan
poskesdes dengan sarana dan prasarana yang memadai sehingga mampu memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Sementara Kecamatan Pesisir
Tengah pada saat ini memiliki 1 (satu) Puskesmas dan 1(satu) Puskesmas
pembantu.
Peribadatan
Penduduk Kecamatan
Pesisir Tengah mayoritas memeluk Agama Islam yaitu 99,87%, Protestan 0,11%,
Khatolik 0,02%, Hindu 0%, dan Budha%. Berdasarkan pada data jumlah pemeluk
Agama Islam tersebut maka jumlah tempat peribadatan mayoritas adalah Masjid.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut
Kecamatan Pesisir Tengah Tahun 2015
No
|
Nama Agama
|
Jumlah Penduduk
|
Porsentase
|
1
|
Islam
|
18.401
|
99.87
|
2
|
Protestan
|
19
|
0,11
|
3
|
Khatolik
|
5
|
0,02
|
4
|
Budha
|
0
|
0
|
5
|
Hindu
|
0
|
0
|
Jumlah
|
18.425
|
100
|
Sumber: Disdukcapil Kab.
Pesisir Barat 2015
Perekonomian
Kondisi perekonomian penduduk
Kecamatan Pesisir Tengah belum begitu baik dan masih banyak yang harus
kembangkan. Dari jumlah total penduduk, terdapat 13.573 jiwa merupakan usia
angkatan kerja yang berumur 13 tahun sampai dengan 56 tahun. Sementara itu
penduduk yang bekerja di sektor pertanian dan perkebunan mencapai 11.175 jiwa,
sektor pengusaha skala sedang 77 jiwa, sektor pengerajin 20 jiwa, sektor buruh
perkebunan dan pertanian 557 jiwa, sektor pedagang kecil 34 jiwa, nelayan 65
jiwa, Pegawai Negeri Sipil 104 jiwa, TNI POLRI 42 jiwa. Sedangkan sisanya belum
bekerja.
Dari data di atas, dapat
diambil kesimpulan bahwa penduduk Kecamatan Pesisir Tengah bersifat agraris
yang artinya sebagian besar masyarakat Kecamatan Pesisir Tengah mata pencariannya
adalah bertani dan berkebun. Adapun hasil dari pertanian dan perkebunannya
adalah: Padi, damar, duren, duku, sayuran dll. Damar Mata Kucing merupakan
komoditi unggulan penduduk Kecamatan Pesisir Tengah. Sedangkan hasil
peternakan, seperti: sapi, kerbau, kambing, domba dan ayam. Kemudian terdapat
pula hasil perikanan air laut seperti: ikan tuna, ikan tuhuk, ikan tongkol,
cumi, udang, kepiting dan simba. Sedangkan hasil perikanan dari air tawar
berupa ikan mas dan ikan mujair. Sebagai pusat perekonomian,
telah ada 1 (satu) pasar, yaitu di
Kelurahan Pasar Krui yang berlokasi di Pekon Way Batu.
Berdasarkan data tersebut
di atas, potensi perekonomian di Kecamatan Pesisir Tengah berpeluang cukup bagus namun yang menjadi kendala
dalam pertumbuhan ekonomi adalah rendahnya harga dan daya beli terhadap hasil
pertanian dan perkebunan masyarakat serta masih terbatasnya sarana dan
prasarana yang tersedia dari semua sektor, seperti; jalan, jembatan, pasar,
alat transportasi dan sarana prasarana umum lainnya.
Pariwisata
Kecamatan Pesisir Tengah mempunyai
potensi pariwisata yang cukup bagus, objek wisata yang telah ada antara lain
yaitu:
• Pantai Kuala Stabas yang terletak di Kelurahan Pasar Krui dangan
jarak tempuh dari pusat pemerintahan sekitar 1,5 km;
• Pantai Labuhan Jukung yang terletak di Pekon Kampung Jawa dangan
jarak tempuh dari pusat pemerintahan sekitar 1 km;
• Pantai Way Redak yang terletak di Pekon Way Redak dangan jarak tempuh dari pusat
pemerintahan sekitar 3 km; dan
• Repong Damar yang terletak di Pekon Pahmungan dangan jarak tempuh dari
pusat pemerintahan sekitar 3 km.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.