PROFIL
KECAMATAN LEMONG
A. Kondisi Wilayah
Umum
Kecamatan Lemong
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 15 Tahun
2000 Tentang Pembentukan 8 (delapan) Kecamatan Pembantu Menjadi Kecamatan Definitif,
dengan batas:
·
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kec. Nasal, Kab.
Kaur, Bengkulu
·
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Pesisir
Utara
·
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Samudera Hindia
·
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Sukau
Wilayah Kecamatan Lemong
memiliki luas 454,99km² atau 15,65% dari Luas Wilayah Kabupaten Pesisir Barat.
Peruntukan lahan di wilayah Kecamatan Lemong sebagian besar adalah dipergunakan
untuk lahan pertanian dan perkebunan sementara sisanya terbagi dalam berbagai
peruntukan: seperti permukiman penduduk, pariwisata, perdagangan, perikanan,
peternakan, fasilitas umum dll. Gambaran peruntukan ini
sekaligus menunjukkan bahwa karakteristik wilayah Kecamatan Lemong merupakan wilayah perpekonan yang didominasi oleh kegiatan
perekonomin dalam bentuk pertanian dan perkebunan.
Rata-rata jarak dari
Kecamatan Lemong ke ibukota kabupaten adalah ±45 km dan rata-rata jarak
tempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor ±1,5 jam. Sementara jarak antara ibukota kecamatan
dengan pekon-pekon yang ada di wilayah Kecamatan Lemong relatif dekat, dimana jarak terjauh hanya sekitar
7 km. Meskipun dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang belum memadai,
namun hubungan antara pemerintah pekon dengan pemerintah kecamatan diharapkan
mudah dilaksanakan, yang pada akhirnya dapat mempermudah koordinasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
Sedangkan rata-rata jarak
dari Kecamatan Lemong ke ibukota provinsi adalah ±385 km dan rata-rata jarak
tempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor ±8 jam, dengan demikian jarak ini sangat jauh serta
memakan waktu yang cukup lama. Seperti diketahui bahwa Kabupaten Pesisir Barat adalah satu-satunya
kabupaten di Provinsi Lampung yang jaraknya paling jauh dari Ibukota Provinsi
Lampung, Bandar Lampung. Namun demikian, bukan berarti menjadi hambatan dalam
rangka koordinasi penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini karena telah didukung
oleh fasilitas jalan yang cukup baik dan kemajuan teknologi, diantaranya alat
komunikasi hand phone seluler dan
internet.
Geografi
Letak Kecamatan Lemong
pada koordinat: 05º01’50” Lintang Selatan dan 103º 46’01” Bujur Timur.
Topografi
Secara Topografi
Kecamatan Lemong merupakan daerah datar yang cenderung berbukit dengan
ketinggian ±0-700 M dari permukaan laut, yang terdiri dari lahan kering,
persawahan, pertanian dan perkebunan dengan suhu rata-rata 25-30ºC
Iklim
Menurut Oldeman, Irsal L
Darwis (1979), akibat pengaruh dari rantai pegunungan Bukit Barisan, maka
Pesisir Barat memiliki 2 (dua) Zone iklim yaitu :
·
Zona A (Jumlah bulan
basah >9 bulan) terdapat dibagian barat TNBBS termasuk Krui dan bintuhan;
·
Zona B (Jumlah bulan
basah 7-9 bulan) terdapat di bagian timur TNBBS.
Dengan demikian iklim Kecamatan
Lemong berada pada Zona A. Berdasarkan curah hujan dari Lembaga Meteorologi dan
Giofisika, curah hujan Kecamatan Lemong berkisar antara 2.000 - 2500 milimeter
setahun.
Pemerintahan
Kecamatan merupakan
perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang
mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat.
Susunan Organisasi
Pemerintah Kecamatan Lemong terdiri dari :
a.
Camat
b.
Sekretaris Kecamatan
terdiri dari:
- Sub Bagian Umum dan Keuangan;
- Sub Bagian Perencanaan
c.
Seksi terdiri dari:
- Seksi Pemerintahan;
- Seksi Kesejahteraan Rakyat;
- Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Pekon/Kelurahan;
- Seksi Ketentraman dan ketertiban;
d.
Kelompok Jabatan
Fungsional
e.
Staf
Pemerintahan Kecamatan
Lemong sudah dapat berjalan meskipun dengan fasilitas yang belum memadai, baik
dari aspek sarana dan prasarana maupun aspek Sumber Daya Manusia.
Wilayah Kecamatan Lemong
secara administrasi terdiri dari 13 (tiga belas) pekon yaitu sebagai berikut:
a.
Tanjung Jati
b.
Tanjung Sakti
c.
Way Batang
d.
Lemong
e.
Cahaya Negeri
f.
Malaya
g.
Bambang
h.
Pagar Dalam
i.
Bandar Pugung
j.
Penengahan
k.
Rata Agung
l.
Sukamulya
m.
Perda Haga.
Dari setiap pekon terdiri
dari:
a.
Satu orang peratin
b.
Satu orang Sekdes/juru
tulis
c.
Tiga orang kepala urusan
(kaur)
d.
Tiga orang pemangku
e.
Satu orang Ketua Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan anggotanya
f.
Satu orang Ketua Lembaga
Himpun Pemekonan (LHP) beserta anggotanya
g.
Satu orang pembantu Petugas
Pencatat Nikah (PPN) sebagai Koordinator keagamaan
h.
Satu orang Ketua Tim
Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan anggotanya
i.
Satu orang Ketua Karang
Taruna dengan anggotanya sebagai organisasi kepemudaan.
B. Demografis dan Sosial
Demografis
Penduduk Kecamatan
Lemong berjumlah 13.602 Jiwa yang terdiri dari 7.295 jiwa Laki-laki dan 6.307
jiwa wanita yang menyebar di 13 (tiga belas) pekon dengan penyebaran penduduk
yang tidak merata antara satu pekon
dengan pekon lainnya dikarenakan pemukiman penduduk sebagian masih
berpencar-pencar dan membentuk kelompok-kelompok kecil yang disebut umbul.
Jumlah Penduduk per Pekon
Kecamatan Lemong Tahun 2015
No
|
Pekon
|
Jumlah Penduduk
|
1
|
Tanjung Jati
|
467
|
2
|
Tanjung Sakti
|
245
|
3
|
Way Batang
|
718
|
4
|
Lemong
|
2.025
|
5
|
Cahaya Negeri
|
1.122
|
6
|
Malaya
|
1.945
|
7
|
Bambang
|
886
|
8
|
Pagar Dalam
|
1.058
|
9
|
BandarPugung
|
754
|
10
|
Penengahan
|
2.201
|
11
|
Rata Agung
|
2.181
|
12
|
Sukamulya
|
-
|
13
|
Perda Haga
|
-
|
|
JUMLAH
|
13,602
|
Sumber: Disdukcapil Kab.
Pesisir Barat dan Kecamatan Lemong 2015
Rata-rata jumlah
penduduk per kilometer persegi disebut dengan kepadatan penduduk. Hampir
seluruh wilayah pekon yang ada di Kecamatan Lemong belumlah padat jika
dibandingkan dengan wilayah perkotaan, hal ini ditunjukkan oleh tabel dimana
tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Lemong adalah 30 jiwa/km². Pekon
Penengahan merupakan pekon yang memiliki kepadatan tertinggi, sedangkan pekon
yang memiliki kepadatan penduduk terendah adalah Pekon Tanjung Sakti.
Sosial Budaya
Penduduk asli Kecamatan
Lemong mayoritas adalah Suku Lampung disamping Suku Jawa, Sunda, Semendo, Batak
dan Padang yang tersebar dimasing-masing pekon. Kehidupan sosial budaya di
wilayah ini didominasi oleh Jawa, Lampung dan Sunda. Sedangkan di Pekon Rata
Agung didominasi oleh Suku Lampung dan Sunda dengan kehidupan sosial dan budaya
yang masih kental.
Pendidikan
Tingkat pendidikan
penduduk Kecamatan Lemong bervariasi, diantaranya penduduk tamatan Sekolah
Dasar (SD) 35,73%, lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 19,28%,
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 14,32%
dan sebagian kecil perpendidikan D1/D2/sederajat 0,45%, D3/sederajat 0,57%,
Strata I (S1)/DIV 0,50 %, Strata II (S2) 0,08%, Strata III (S3) 0,01 %, serta masih ada juga yang tidak lulus SD 13,86%,
belum bersekolah 15,28%. Masih tingginya angka penduduk yang tidak lulus SD
dipengaruhi beberapa faktor antara lain: rendahnya perekonomian dan pengetahuan
masyarakat serta terbatasnya insfrastruktur yang ada.
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Kecamatan Lemong Tahun 2015
No
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah Penduduk
|
Porsentase
|
1
|
SD
|
4.859
|
35,73
|
2
|
SLTP
|
2.622
|
19,28
|
3
|
SLTA
|
1.947
|
14,32
|
4
|
DI/D2 Sederajat
|
60
|
0,45
|
5
|
D3/Sederajat
|
77
|
0,57
|
6
|
Starata I ( S1)/DIV
|
67
|
O,50
|
7
|
Strata II
|
11
|
0,08
|
8
|
Strata III
|
1
|
0,01
|
9
|
Tidak lulus
SD
|
1.885
|
13,86
|
10
|
Belum bersekolah
|
2.078
|
15,28
|
|
Jumlah
|
13.602
|
100
|
Sumber: Disdukcapil Kab.
Pesisir Barat dan Kecamatan Lemong 2015
Kesehatan
Kesehatan adalah kebutuhan
fital yang harus diberikan kepada masyarakat. Sarana dan prasarana kesehatan di
Kabupaten Lemong adalah 1 (satu) unit Puskesmas dan 2 (dua) Puskesmas
Pembantu. Diharapkan dengan sarana dan prasarana yang memadai akan meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat secara signifikan.
Peribadatan
Penduduk Kecamatan
Lemong memeluk Mayotitas Agama Islam (99,86%), dengan demikian tempat peribadatan hanya ada Masjid.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut
Kecamatan Lemong Tahun 2015
No
|
Nama Agama
|
Jumlah Penduduk
|
Porsentase
|
1
|
Islam
|
13,582
|
99,86
|
2
|
Protestan
|
12
|
0,09
|
3
|
Katolik
|
0
|
0
|
4
|
Hindu
|
4
|
0,03
|
5
|
Budha
|
4
|
0,03
|
Jumlah
|
13,602
|
100
|
Sumber: Disdukcapil Kab.
Pesisir Barat 2015
Perekonomian
Kondisi perekonomian
penduduk Kecamatan Lemong belum baik sehingga masih banyak aspek yang harus
dikembangkan. Terdapat 14.159 jiwa merupakan usia angkatan kerja yang berumur 13
tahun sampai dengan 56 tahun. Sektor pertanian dan perkebunan memiliki jumlah
pekerja mencapai 13.514 jiwa, sektor
pengusaha sedang 1 jiwa, sektor pengerajin 30 jiwa, sektor buruh perkebunan dan
pertanian 157 jiwa, sektor pedagang kecil 75 jiwa, nelayan 40 jiwa, Pegawai
Negeri Sipil 15 jiwa, TNI POLRI 7 jiwa. Sedangkan sisanya masih belum bekerja.
Dari data di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa penduduk Kecamatan Lemong bersifat agraris artinya
sebagian besar masyarakat mata pencahariannya adalah bertani dan berkebun.
Adapun hasil dari perkebunan dan pertaniannya adalah: kopi, cengkeh, lada,
damar, padi, coklat, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar,
pisang, dll. Sedangkan hasil peternakan: sapi, kerbau, kambing, domba, dan
ayam. Namun disamping itu, terdapat pula hasil perikanan seperti ikan laut dan
ikan air tawar antara lain ikan mas dam mujair. Sebagai pusat ekonomi masyarakat, telah ada 2
pasar, yaitu Pasar di Pekon Rata Agung dan
Pasar di Pekon Cahaya Negeri.
Berdasarkan data tersebut
di atas potensi perekonomian di Kecamatan Lemong cukup terbuka luas, namun yang menjadi kendala pertumbuhan ekonomi
adalah rendahnya harga komoditas dan daya beli terhadap hasil pertanian dan
perkebunan masyarakat, serta masih terbatasnya sarana dan prasarana yang
tersedia dari semua sektor, seperti: jalan, jembatan, pasar, alat transportasi dan
sarana prasarana umum lainnya.
Pariwisata
Potensi pariwisata di Kecamatan Lemong juga memiliki prospek yang baik. Sektor pariwisata
yang dapat dikembangkan lebih lanjut adalah objek wisata perairan dan pantai
serta objek wisata religi (budaya). Objek wisata yang ada di Kecamatan Lemong,
yaitu:
•
Makam Syekh Manula yang
terletak di Pekon Rata Agung dangan jarak tempuh dari pusat pemerintahan sekitar
1,5 km;
•
Obyek Wisata Selam yang
terletak di Pekon Penengahan dangan jarak tempuh dari pusat
pemerintahan sekitar 2 km; dan
•
Wisata Bahari dan Wisata Pantai Batu Kebayan di
pekon Cahaya Negeri
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.