Tugas kementerian agama meliputi warga global hingga generasi digital




Bupati pesisir barat menyampaikan sambutan menteri agama di sekolah madrasah aliyah Negeri 1 (MAN 1 ) krui Pada Hari Rabu, 03/1.
dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh jajaran keluarga besar kementerian agama di
mana pun saudara-saudara bertugas, saya ingin mengucapkan
selamat hari amal bakti ke-72. semoga pengabdian kita semua selalu mendapat ridla allah swt, tuhan yang maha kuasa.

kementerian agama hadir untuk mengatur, membimbing, melayani serta melindungi semua pemeluk agama di dalam negara kesatuan republik indonesia. pelaksanaan tugas dan
fungsi kementerian agama menyertai denyut nadi kebangsaan
kita. kementerian agama bertugas sebagai pengawal dasar negara yaitu pancasila yang di dalamnya mengandung nilai-nilai agama dan mencerminkan jatidiri bangsa indonesia. sila
pertama, ketuhanan yang maha esa adalah jantung kebangsaan, tempat bertemunya semangat beragama dan cinta tanah air. sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab berintikan
ajaran universal semua agama dalam menghargai jiwa, kehormatan, dan kehidupan setiap manusia.
sila ketiga, persatuan indonesia bermakna ikatan bangsa yang merajut keberagaman dan keberagamaan masyarakat indonesia. sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mewujud pada sistem demokrasi yang khas indonesia. dan,  sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
diterjemahkan dalam kebijakan menggerakkan segenap sumberdaya demi perbaikan nasib dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata. melihat amat pentingnya tugas itu, maka pada setiap diri aparatur kementerian agama melekat beberapa misi yang
saling terkait. misi itu antara lain :
mengayomi bangsa dengan bimbingan kehidupan beragama
yang berkualitas, melebarkan akses pendidikan agama dan
keagamaan yang bermutu, memberikan pelayanan keagamaan
sesuai kebutuhan, serta menjaga kerukunan hidup antarumat
beragama. tuturnya
masih dalam sambutannya pada masa kekinian, tugas itu semakin berat tantangannya
karena kita menghadapi zaman yang cepat berubah. kita berada dalam lingkup masyarakat lebih luas yang meliputi warga global hingga generasi digital. tuntutan publik
terhadap kita semakin tinggi, terbuka, dan spontan. diperlukan sikap yang tepat dan cerdas dalam merespons tuntutan masyarakat terhadap kementerian agama.
kita tidak boleh lagi bekerja dengan kacamata kuda yang momentum kepedulian terhadap sekitar.
dengarlah aspirasi dari berbagai arah agar kita dapat mencapai target kinerja sekaligus memenuhi harapan publik. kemudian, marilah kita latih kepekaan agar lebih memahami
persoalan riil di masyarakat sehingga dapat menentukan prioritas kerja. dalam bahasa agama, langkah ini dikenal dengan istilah taqdimul aham min almuhim,
dahulukan yang terpenting daripada yang penting. saudara-saudara, kita semua bekerja untuk melayani rakyat dengan menggunakan sarana dan anggaran yang merupakan
hak rakyat. oleh karena itu, fokus perhatian kita jangan hanya sekedar menyerap anggaran secara maksimal setiap tahun. penyerapan anggaran harus diselaraskan dengan
kepentingan dan kebutuhan masyarakat sehingga manfaatnya terasa optimal. di sisi lain, kita juga harus giat berinovasi agar lembaga kita terasa kekinian, jangan sampai dianggap
seperti mesin tua yang usang. karenanya, saya berharap tahun ini semua layanan di pusat dan daerah sudah dilakukan secara digital dan terintegrasi dalam sistem pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) sebagai implementasi e-government. kita patut bersyukur, berbagai upaya perbaikan telah
membuahkan hasil. mengiringi usianya yang ke-72, kementerian agama sukses menorehkan sejumlah prestasi. di bidang tata kelola, mendapat opini hasil audit bpk dengan predikat wajar
tanpa pengecualian (wtp) dan kenaikan indeks penilaian reformasi birokrasi. di bidang pelayanan haji, indeks kepuasan jemaah haji terus meningkat. lndeks kerukunan beragama berada dalam angka positif. begitu pula dengan pelayanan nikah di kua. juga kenaikan pada standar mutu
pendidikan agama dan keagamaan di tingkat dasar, menengah maupun perguruan tinggi. selain itu, kementerian agama dinilai sebagai penyumbang pnbp terbesar, pelapor lhkpn
terbanyak serta beberapa penghargaan lainnya dari komisi pemberantasan korupsi (kpk).
lni menunjukkan bahwa kita telah mampu bertransformasi melalui sistem yang baik. namun, hal ini harus segera diimbangi dengan perubahan mental, cara berpikir, dan budaya kerja yang baik. lima nilai budaya kerja tak boleh sekadar jadi slogan, tapi harus terus terinternalisasi dalam
setiap pelaksanaan tugas dimasing-masing satuan kerja. selain itu, prinsip bersih dan melayani harus senantiasa dijunjung tinggi.

Hari amal bakti ke-72 kementerian agama tahun 2018 mengambil tema: "tebarkan kedamaian". tema ini dipilih karena pada hakikatnya agama berfungsi menyemai kebaikan dan menebar kedamaian.
kedamaian adalah pesan universal semua agama kepada umat manusia. kedamaian akan membawa kebahagiaan. kedamaian adalah jalan menuju kesejahteraan dan kemajuan. kedamaian merupakan pintu maslahat bersama. dan, hanya dengan hati yang damai, sanubari kita bisa merasakan kasih sayang tuhan yang hakiki. karena itu, saya mengajak seluruh asn kementerian agama
dan semua komponen umat beragama di tanah air agar bersama-sama menjadi duta penebar kedamaian. marilah kita buktikan bahwa agama sesungguhnya membawa angin kesejukan yang menenteramkan. dalam damai akan tercipta negeri yang tenteram dan sejahtera.

pesan kedamaian ini makin terasa penting untuk digaungkan agar kita tidak terjerembab dalam kubangan perseteruan dan jebakan permainan atas nama agama. kalaulah belum sanggup mengatasi pertentangan dengan seruan damai, setidaknya marilah mendamaikan diri sendiri dari nafsu angkara murka, syak wasangka, tingkah yang pandir, sifat- sifat batil, ataupun tangan yang jahil. sambil menyampaikan salam kedamaian, izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik sesama aparat pemerintah pusat dan pemerintah daerah, para wakil rakyat di parlemen, majelis-
majelis agama dan tokoh agama, pers dan media, maupun seluruh lapisan masyarakat umat beragama, atas segala dukungan dan kerjasama yang telah diberikan kepada kementerian agama selama ini. semoga dukungan dan kerja sama itu semakin efektif dan produktif di masa-masa
mendatang.

akhirnya, saya berpesan kepada seluruh jajaran kementerian agama, marilah memaknai bekerja sebagai ibadah, bekerja melayani masyarakat adalah sebuah kehormatan. mari menjalankan pengabdian dengan sikap amanah dan keikhlasan, dan jangan sekali-kali mempermainkan jabatan.
sebagai hamba tuhan dan aparatur negara, kita semua menyadari bahwa panggilan terbesar tentu adalah panggilan tuhan. maka yakinilah bahwa panggilan tugas melayani sesama, melayani masyarakat sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab kita masing-masing hakikatnya adalah
pengejawantahan dan manifestasi dari panggilan tuhan. sembari menengadahkan kedua tangan dengan penuh harap, marilah kita memanjatkan doa:

ARTINYA : ya tuhan, sungguh kami memohon kepada-mu keteguhan dalam
segala urusan, ketetapan hati, curahan kasih sayang serta limpahan ampunan. ya tuhan, sungguh kami memohon rasa syukur akan nikmat-mu dan sebaik-baik dalam beribadah kepadamu. sesungguhnya engkau maha mengetahui jagi bijaksana.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.