Melalui sambutannya bupati pesisir barat mengatakan program kabupaten sehat bukan
hanya milik sektor kesehatan saja namun merupakan milik semua instansi yang ada
di daerah. tidak hanya itu program ini juga dapat mendekatkan program-program
pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dengan masyarakat karena program
kabupaten / kota sehat dilakukan melalui pendekatan peran aktif masyarakat
serta lebih ditekan pada “proses” pelaksanaan kegiatan. hal ini yang membedakan program kabupaten / kota
sehat dengan program-program yang lainnya.
Selanjutnya
dirinya mengatakan 9 tatanan berdasarkan
tatanan / kawasan dan permasalahan khusus adalah sebagai berikut yaitu :
1. tatanan permukiman, sarana dan prasarana sehat;
2. tatanan sarana lalu lintas tertib & pelayanan transportasi sehat;3. tatanan industri dan perkantoran yang sehat;
4. tatanan kawasan pariwisata sehat;
5. tatanan pertambangan sehat;
6. tatanan hutan sehat;
7. tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri;
8. tatanan ketahanan pangan dan gizi;
9. tatanan kehidupan sosial yang sehat.
Dinas / Instansi / Lembaga Koordinator menjadi penanggung jawab pada tiap-tiap tatanan, dengan beranggotakan dinas / lembaga lainnya yang mempunyai peran dan fungsi untuk mewujudkan tatanan tersebut menjadi tatanan sehat.
selain dari itu, penghargaan Kabupaten / Kota sehat setiap 2 tahun diadakan penilaian dan diberikan penghargaan “swasti saba” dari Presiden Republik Indonesia yang diklasifikasikan menjadi 3 katagori yaitu :
1. penghargaan padapa, jika mengikuti penilaian minimal 2 tatanan;
2. penghargaan wiwerda, jika mengikuti penilaian 3–4 tatanan;
penghargaan wistara, jika mengikuti lebih dari 5 tatanan atau lebih. Tambahnya sang kepala
para bumi sai batin dan para ulama ini di Gedung Serbaguna Selalaw Selasa (14/11).
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.