PROFIL KECAMATAN PULAU PISANG

PROFIL
KECAMATAN PULAU PISANG


A.      Kondisi Wilayah

Umum
Kecamatan Pulau Pisang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 06 Tahun 2012 tanggal 27 Juli 2012 dan merupakan pemekaran dari Kecamatan Pesisir Utara, dengan batas-batas:
·         Sebelah Utara           : Berbatasan dengan Kecamatan Pesisir Utara
·         Sebelah Selatan        : Berbatasan dengan Kecamatan Pesisir Tengah
·         Sebelah Barat            : Berbatasan dengan Samudera Indonesia
·         Sebelah Timur           : Berbatasan dengan Kecamatan Karya Penggawa

Wilayah Kecamatan Pulau Pisang memiliki luas 64,00 km² atau 2,20% dari luas keseluruhan Kabupaten Pesisir Barat. Wilayah Kecamatan Pulau Pisang sebagian besar dipergunakan untuk lahan perkebunan dan sisanya terbagi dalam berbagai peruntukan, seperti: pemukiman penduduk, fasilitas umum, pariwisata, perikanan dll. Gambaran ini menunjukkan karakteristik penduduk Kecamatan Pulau Pisang yang agraris, walaupun kegiatan perikanan dan pengembangan pariwisata juga tidak kalah cepat perkembangannya.

Rata-rata jarak dari Kecamatan Pulau Pisang ke ibukota kabupaten adalah ±8 km dan rata-rata jarak tempuh perjalanan laut dengan kendaraan perahu motor ±60 menit. Sementara jarak antara ibukota kecamatan dengan pekon-pekon yang ada di wilayah Kecamatan Pulau Pisang relatif tidak terlalu jauh karena Kecamatan Pulau Pisang merupakan daerah kepulauan yang tidak terlalu luas. Jarak terjauh sekitar ±1 km, yaitu Pekon Bandar Dalam dan yang terdekat sekitar 0,5 km yaitu Pekon Pasar Pulau Pisang dan Pekon Sukadana. Kondisi sarana dan prasarana serta infrastruktur di Kecamatan Pulau Pisang masih tergolong minim. Posisinya yang berada di perairan antara Teluk Walur Pugung Tanjung dengan Teluk Walur menjadikan Kecamatan Pulau Pisang hanya bisa dicapai melalui transportasi laut. Alat transportasi utama penduduk adalah dengan menggunakan perahu kecil bermotor maupun perahu kecil dengan layar dan biduk. Namun demikian hal ini tidak mengurangi koordinasi antar pemerintah daerah dengan kecamatan.

Sedangkan rata-rata jarak dari Kecamatan Pulau Pisang ke ibukota provinsi adalah ±350 km dan rata-rata jarak tempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor dari krui ±6-7 jam. Penduduk Kecamatan Pulau Pisang yang berada di tengah perairan mengharuskan mereka mencapai terlebih dahulu Pelabuhan Koala Stabas (Kecamatan Pesisir Tengah) atau Pelabuhan Tembakak (Kecamatan Karya Penggawa) sebelum dapat menuju ke ibukota kabupaten atau ibukota provinsi. Seperti diketahui bahwa Kabupaten Pesisir Barat adalah satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang jaraknya paling jauh dari Ibukota Provinsi Lampung, Bandar Lampung. Namun demikian, bukan berarti menjadi hambatan dalam rangka koordinasi penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini karena telah didukung oleh fasilitas jalan yang cukup baik dan kemajuan teknologi, diantaranya alat komunikasi hand phone seluler dan internet.

Geografis
Secara Geografis, letak Kecamatan Pulau Pisang berada pada koordinat: 05º 02’ 52” Lintang Selatan dan 103º 45’ 01” Bujur Timur.
  
Topografi
Secara Topografi, Kecamatan Pulau Pisang merupakan daerah dataran rendah dan sedikit berbukit dengan ketinggian dataran berkisar ±0-40 M dari permukaan laut dengan suhu rata-rata 30-35ºC.
Iklim
Menurut Oldeman, Irsal L Darwis (1979), akibat pengaruh dari rantai pegunungan Bukit Barisan, maka Pesisir Barat memiliki 2 (dua) Zone iklim yaitu :
·         Zona A (Jumlah bulan basah >9 bulan) terdapat dibagian barat TNBBS termasuk Krui dan Bintuhan;
·         Zona B (Jumlah bulan basah 7-9 bulan) terdapat di bagian timur TNBBS.

Dengan demikian iklim Kecamatan Pesisir Tengah berada pada Zona A. Berdasarkan curah hujan dari Lembaga Meteorologi dan Giofisika, curah hujan Kecamatan Pesisir Tengah berkisar antara 2000-2500 milimeter/tahun.

Pemerintahan
Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat.

Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan Pesisir Tengah terdiri dari :
a.       Camat 
a.       Sekretaris Kecamatan terdiri dari:
  • Sub Bagian Umum dan Keuangan;
  • Sub Bagian Perencanaan
b.      Seksi terdiri dari:
  • Seksi Pemerintahan;
  • Seksi Kesejahteraan Rakyat;
  • Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pekon/Kelurahan;
  • Seksi Ketentraman dan ketertiban;
c.       Kelompok Jabatan Fungsional
d.      Staf

Wilayah Kecamatan Pulau Pisang secara administrasi terdiri dari 6 (enam) pekon, yaitu sebagai berikut:
a.       Pekon Pasar Pualu Pisang
b.      Pekon Sukadana
c.       Pekon Labuhan
d.      Pekon Sukamarga
e.      Pekon Pekonlok
f.        Pekon Bandar Dalam

Dari setiap pekon terdiri dari:
a.       Satu orang peratin
b.      Satu orang Sekdes/juru tulis
c.       Tiga orang kepala urusan (kaur)
d.      Tiga orang pemangku
e.      Satu orang Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan anggotanya
f.        Satu orang Ketua Lembaga Himpun Pemekonan (LHP) beserta anggotanya
g.       Satu orang pembantu Petugas Pencatat Nikah (PPN) sebagai Koordinator keagamaan
h.      Satu orang Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan anggotanya

i.         Satu orang Ketua Karang Taruna dengan anggotanya sebagai organisasi kepemudaan.

A.      Demografis dan Sosial Budaya

Demografis
Penduduk Kecamatan Pulau Pisang berjumlah 1.965 Jiwa yang terdiri dari 1.007 laki-laki dan 958 perempuan yang menyebar tidak merata antara satu pekon dengan pekon lainnya, hal ini dikarenakan pemukiman penduduk sebagian masih terpusat pada suatu tempat/pekon (Pekon Pasar Pulau Pisang).

Jumlah Penduduk per Pekon
Kecamatan Pulau Pisang  Tahun 2015
No
Pekon
Jumlah Penduduk
1
Pasar Pulau Pisang
745
2
Sukadana
236
3
Labuhan
256
4
Sukamarga
197
5
Pekonlok
202
6
Bandar Dalam
222

Jumlah
1.965
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat dan Kecamatan Pulau Pisang 2015

Kepadatan penduduk di Kecamatan Pulau Pisang belum padat, kepadatan penduduk di Kecamatan Pulau Pisang 31 orang/Km2. Pekon Pasar Pulau Pisang merupakan pekon yang memiliki jumlah kepadatan penduduk tertinggi, sedangkan pekon yang memiliki jumlah kepadatan penduduk terendah adalah Pekon Suka Marga.

Sosial Budaya
Penduduk Kecamatan Pulau Pisang merupakan Suku Lampung dan ada sebagian kecil suku pendatang, seperti: Suku Jawa dan Suku Padang. Adat istiadat Lampung masih dipegang teguh 

oleh masyarakat lampung, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun dalam kehidupan berbudaya. Unsur kebiasaan yang dipengaruhi oleh Agama Islam berkembang dengan baik, walaupun pengaruh unsur-unsur budaya leluhur tetap terjaga dan dilestarikan.

Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Pulau Pisang sebagian besar adalah tamatan Sekolah Dasar (SD) 20,26%, kemudian lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 24,58%, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 22,26% dan sebagian kecil berpendidikan D1/D2/Sederajat 5,19%, D3/Sederajat 4,02%, Strata 1 (S1) 3,01%, Strata II (0,05%) serta masih banyak penduduk yang tidak lulus SD yakni 5,4% dan belum bersekolah 14,46%.

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Kecamatan Pulau Pisang Tahun 2015
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk
Porsentase
1
SD
398
20,26
2
SLTP
483
24,58
3
SLTA
451
22,96
4
DI/D2 Sederajat
102
5,19
5
D3/Sederajat
79
4,02
6
Starata I ( S1)/DIV
59
3,01
7
Strata II
1
0,05
8
Strata III
0
0
9
Tidak lulus  SD
108
5,5
10
Belum bersekolah
284
14,46

Jumlah
1.965
100
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat dan Kecamatan Pulau Pisang 2015

Kesehatan
Sarana dan prasarana kesehatan di Kecamatan Pulau Pisang pada saat ini adalah m 1 (satu) unit puskesmas induk yang berada di ibukota kecamatan.

Peribadatan

Penduduk Kecamatan Pulau Pisang mayoritas adalah suku lampung yang berkorelasi positif dengan jumlah penganut Agama Islam. Hingga data bulan Juni 2014 penganut Agama Islam di Kecamatan Pulau Pisang mencapai 100% dengan penyebaran masjid di kesemua pekon.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut
Kecamatan Pulau Pisang Tahun 2015
No
Nama  Agama
Jumlah Penduduk
Porsentase
1
2
3
4
5
Islam
Protestan
Katholik
Budha
Hindu
1.965
-
-
-
-
100
-
-
-
-

Jumlah
1.965
100
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat 2015

Perekonomian
Kondisi perekonomian penduduk Kecamatan Pulau Pisang hingga saat ini belum menunjukan peningkatan secara signifikan kearah yang lebih bagus dari tahun sebelumnya. Masih banyak sektor perekonomian yang belum dikembangkan secara
maksimal, meskipun kecamatan ini memiliki sejumlah potensi yang cukup baik bila dikembangkan. Penduduk kecamatan ini yang masuk dalam kategori angkatan kerja (15 Tahun keatas) sebanyak 928 jiwa. Sektor pertanian dan perkebunan menyerap 78 jiwa, nelayan 276 jiwa, sektor pengusaha kecil dan menengah 5 jiwa, sektor pertukangan 6 jiwa, sektor pedagang 25 jiwa, Pegawai Negeri Sipil 25 jiwa, jasa angkut 4 jiwa dan sisanya masih merupakan angkatan kerja di sektor lain dan masih ada yang merupakan pengangguran.

Secara garis besar penduduk Kecamatan Pulau Pisang bersifat maritim dan sebagian agraris artinya sebagian besar masyarakat Kecamatan Pulau Pisang mata pencahariannya adalah nelayan dan berkebun. Adapun hasil dari sektor perikanan ini adalah: ikan marlin, ikan kakap, ikan tongkol, ikan tuna, kerapu, udang lobster dll dan hasil perekebunannya adalah: kelapa, cengkeh, jengkol, pisang, dll. Sementara itu hasil peternakan, seperti: sapi, kambing, ayam serta hasil buah-buahan seperti: jambu, mangga, manggis dll. Komoditi unggulan dari sektor perkebunan adalah kelapa dan cengkeh. Untuk hasil tangkapan hasil laut, selain dikonsumsi oleh pribadi juga dikirim ke pasar Krui (kecamatan Pesisir Tengah).

Sebagai daerah kepulauan, potensi utama yang dapat dikembangkan lebih lanjut adalah sektor perikanan, selain pengembangan sektor perkebunan dan juga parieisata. Peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana di kecamatan ini sangat diharapkan oleh masyarakat dalam usaha untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarkat. Bahkan bila memungkinkan dapat dibangun sebuah jembatan penghubung antara Kecamatan Pulau Pisang dengan Kecamatan Karya Penggawa atau Kecamatan Pesisir Tengah (sebagai kecamatan dengan jarak terdekat).

Pariwisata
Kecamatan Pulau Pisang mempunyai potensi bidang pariwisata yang sangat menjanjikan. Selain Kawasan Tanjung Setia yang telah lama dikenal oleh masyarakat, Pulau Pisang juga telah lama dikenal oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dengan dikelilingi pantai yang berpasir putih dan ombak yang cukup tenang untuk kegiatan snorkeling, diving, memancing, berenenang dll.