Upacara Paripurna Bulanan dan Hari Pramuka Nasional serta Hari Palang Merah Indonesia di Kabupaten Pesisir Barat tahun 2017.
yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Sekda Pesisir Barat, Drs Azhari MM.
Pada kesempatan ini Pidato ketua Kwartir Nasional yang di bacakan oleh Inspektur Upacara menjelaskan bahwa gerakan kepanduan sebagai cikal bakal gerakan pramuka telah ada di bumi pertiwi sejak masa penjajahan belanda tepatnya pada tahun 1912 dengan nama kelompok baik berdasarkan nama etnik maupun keagamaan, jadi sudah 105 tahun eksistensinya di indonesia. namun yang penting dipahami bahwa filosofi dan nilai-nilai kepramukaan digali dari bangsa dan kebudayaan indonesia, yang bersamaan waktunya dengan berkembangnya gerakan kepanduan dunia yang dirintis oleh sir baden powell di inggris. setelah para pandu indonesia yang merintis sumpah pemuda tahun 1928 dan mendorong proklamasi kemerdekaan republik indonesia tahun 1945, dan kemudian berkembang menjadi banyak organisasi kepanduan. presiden soekarno melihat potensi dan militansi kepanduan yang perlu dipupuk menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. dengan semangat persatuan dan kesatuan, bung karno menyatukan organisasi-organisasi kepanduan itu menjadi gerakan pramuka dengan diterbitkannya keputusan presiden no. 238 tahun 1961. gerakan pramuka merupakan penyatuan dari 60 organisasi kepanduan untuk dapat menjadi perekat bangsa. presiden soekarno telah menyerahkan panji gerakan pramuka kepada sri sultan hamengkubuwono ix, ketua kwarnas gerakan pramuka pada tanggal 14 agustus 1961 yang berpesan bahwa gerakan pramuka berfungsi untuk membina dan memantapkan karakter kaum muda indonesia. pesan bung karno ketika itu “berusahalah sehebat-hebatnya untuk mengembangkan dan meluaskan gerakan kita. sampai pada suatu ketika setiap anak dan pemuda serta pemudi kita, baik mahasiswa yang di kota maupun yang menggembala kerbau di desa, dengan rasa bangga dan terhormat dapat menyatakan “aku pramuka indonesia”. gerakan pramuka menjadi "rumah besar" kita, dan saya yakin pramuka dapat menyatukan bangsa ini ketika banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan lainnya. potensi gerakan pramuka sangat besar, mimpi dan visimisinya besar, anggota tersebar di seluruh pelosok tanah air, dan jaringan yang kuat dengan organisasinya yang terstruktur secara sistematis. pramuka tidak sekedar hanya menjadi konsumen informasi, tapi juga menjadi produsen informasi. selain memberitakan informasi di media sosial, pramuka juga merespon dan menolongnya di tempat. inilah spirit baru gerakan pramuka di era digital. keberadaan gerakan pramuka baik di media sosial maupun di dunia nyata harus lebih terasa kehadirannya. bukan sekedar untuk dirinya, tapi juga untuk masyarakat yang lebih luas. pada kesempatan in juga inspektur melalui pidatonya berpesan saya mengharapkan betul kepada seluruh jajaran pramuka utamanya anggota dewasa baik sebagai majelis pembimbing, andalan, pelatih, pembina, pamong saka maupun instruktur agar merapatkan barisan untuk bekerjasama secara sinergis guna mempercepat mewujudkan kaum muda indonesia yang berkepribadian luhur, berkarakter, berwatak, handal dalam berfikir dan bertindak, serta memiliki jiwa bela negara. gerakan pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal akan melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anakanak dalam keluarga, dan pendidikan formal di sekolah. hal ini mengingat pendidikan formal saja tidaklah cukup untuk menghasilkan kaum muda yang handal dan berkarakter.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.