Pesta Gala Desa di Pesisir Barat di Mulai

Pesisir Barat: Terjawab sudah kerinduan warga masyarakat pesisir barat atas kehadiran event turnamen Gala Desa.  Event Turnament Gala Desa secara resmi dibuka oleh Bupati pesisir barat Yang dalam hal ini diwakili staf ahli dibidang pemerintahan Ruslan Samad.
Bupati pesisir barat kemudian mengucapkan selamat datang kepada menteri pemuda dan olah raga yang diwakili bapak Tri Utomo di bumi para sai batin dan para ulama ini, pelaksanaan kegiatan gala desa ini diharapkan mampu memberikan pengalaman dan pelajaran berharga dalam pengembangan potensi diri para generasi muda serta mampu memupuk kebersamaan dan persaudaraan, menumbuhkan semangat sportifitas yang  mengalir dalam semangat pemuda sebagai tulang punggung bangsa yang dapat melebur jadi semangat pembangunan yang terus menggelora untuk membawa kabupaten pesisir barat menjadi semakin maju dimasa mendatang.ucapnya
Turut hadir dalam pembukaan tersebut, para forkopimda pesisir barat, pejabat administrator, pejabat pengawas dan pelaksana dilingkungan Pemkab pesisir barat dan para meneger serta para pelatih peserta Gala Desa. Sabtu 39/9/2017.

Selanjutnya kepala dinas pemuda dan olah raga pesisir barat Azhari berharap kegiatan ini bisa terlaksana kedepannya dan untuk mewujudkan atlit-atlit yang baik, tentunya perlu dukungan baik sarana maupun prasarana dan pemkab pesisir barat siap menyediakan lahan untuk keperluan misalnya lapangan sepak bola atau gelanggang olah raga dan pasilitas olahraga lainnya kepada menteri olahraga republik Indonesia,  sebab masih dibidang olahraga putra-putri asal pesisir barat pernah memperoleh medali emas maupun medali perak di ajang seperti sea game dll.
Adapun pelaksanaan kegiatan ini diantaranya sepakbola, sepak takraw, karate, tenis meja, bulu tangkis, boxing.


http://www.dodisukau.tk/


Menteri pemuda dan olahraga diwakili bapak Tri Utomo merespon baik atas kerja keras dari pada pelaksanaan even turnamen Gala Desa bagian dari program pemerintah yang tujuannya untuk kebugaran dan kesehatan seluruh warga masyarakat dibidang olahraga khususnya.
Kementerian pemuda dan olah raga memiliki beberapa Program yang bekerja sama dengan kementerian lain yaitu :
1 program Goes Pesona Nusantara (Aceh menuju sampai dengan magelang dan Magelang sampai dengan pelosok papua)
2. Gala Desa
Gala desa adalah kegiatan yang digulirkan untuk mengembangkan bermacam2 potensi khususnya dibidang olahraga, Memberikan masyarakat desa untuk sehat dan bugar untuk berkontribusi kepada desanya, ketahanan sosial, dapat menguntungkan atlit-atlit dalam menggali potensi dirinya sehingga menjadi atlit-atlit yang besar dan kedepannya bisa  membanggakan Indonesia di kancah internasional. Ucap pak Tri Utomo.
Bagi para adek  sekalian sebagai penerus bangsa galilah potensi yang ada pada dirinya masing-masing bagi Yang menang jangan berbangga hati dan yang kalah jangan sedih dan tetap terus berlatih secara terus menerus dan tetap menjaga sportivitas dalam berkompetisi, tambahnya.

SAMBUTAN BUPATI PESISIR BARAT PADA ACARA PERESMIAN KECAMATAN BENGKUNAT MENJADI KECAMATAN NGARAS TAHUN 2017



S A M B U T A N
BUPATI PESISIR BARAT
PADA ACARA PERESMIAN KECAMATAN BENGKUNAT MENJADI KECAMATAN NGARAS TAHUN 2017
=================================================================
HARI/TANGGAL :  RABU, 20 SEPTEMBER  2017
WAKTU                :  PUKUL 08.00 WIB S.D. SELESAI
TEMPAT              :  KANTOR KECAMATAN NGARAS
======================================================================
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,
ASSALAMU‘ALAIKUMWARAHMATULLAHIWABARAKAATUH,
SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA,
TABIK  PUN...
YANG SAYA HORMATI :  

·      KETUA DAN ANGGOTA DPRD PESISIR BARAT;
·      UNSUR FORKOPIMDA KABUPATEN KABUPATEN LAMPUNG BARAT DAN PESISIR BARAT;
·      SEKRETARIS DAERAH / PEJABAT TINGGI PRATAMA / PEJABAT ADMINISTRATOR / PEJABAT PENGAWAS DAN PELAKSANA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT;
·      PARA CAMAT / PERATIN DAN PARA KETUA LHP SE-KECAMATAN NGARAS;
·      TOKOH MASYARAKAT, TOKOH AGAMA, TOKOH ADAT, TOKOH PEMUDA, REKAN-REKAN WARTAWAN, HADIRIN DAN UNDANGAN YANG BERBAHAGIA.

mengawali sambutan ini, marilah kita sampaikan puji syukur kehadirat allah swt, tuhan yang maha esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga hari ini kita masih diberikan kekuatan dan kesehatan untuk bersama-sama menghadiri acara “Peresmian Nama Kecamatan Bengkunat Menjadi Kecamatan Ngaras”.
sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita, nabi muhammad saw, keluarga, para sahabat, semoga kita senantiasa mendapat syafaatnya di yaumil akhir. amin yaa robbal ‘alamin.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI,
penyelenggaraan kegiatan peresmian kecamatan  bengkunat menjadi kecamatan ngaras ini merupakan kegiatan yang  dilaksanakan secara bersama-sama antara pihak eksekutif dan legislatif. sebagai mana dasar  pelaksanaan kegiatan ini, yaitu  :
-     peraturan daerah kabupaten pesisir barat nomor 4 tahun 2017 tentang perubahan nama kecamatan bengkunat belimbing menjadi kecamatan bangkunat dan kecamatan bengkunat menjadi kecamatan ngaras.
sebagai tindak lanjut dari perda yang dimaksud diatas  kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten / kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh camat yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah demi tercapainya keselarasan di berbagai aspek dan keseimbangan diseluruh pembangunan kabupaten pesisir barat.
HADIRIN YANG SAYA HORMATI,
selain itu kita tentu berharap, peresmian dari kecamatan bengkunat menjadi kecamatan ngaras, dapat mendukung percepatan pembangunan dikabupaten pesisir barat serta dapat memberikan manfaat langsung bagi pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat, sehingga mampu terwujudnya masyarakat pesisir barat yang madani, mandiri dan sejahtera. amin ya rabbal alamin.
  
HADIRIN YANG SAYA HORMATI,
pada akhir penyampaian sambutan ini, saya berpesan kepada semua pihak terutama aparatur sipil negara untuk meningkatan kontribusi terbaik dalam mendukung setiap kebijakan pemerintah dan melayani masyarakat dengan hati, sepenuh hati, setulus hati, jangan setengah hati apalagi sesuka hati. namun tetap dengan kehati-hatian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan serta memiliki prinsip dasar bekerja, kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja berkualitas dalam rangka melayani harapan masyarakat.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI,
demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, akhirnya dengan mengucap "Bismillahirrahmanirrahim" kecamatan bengkunat saya nyatakan secara Resmi menjadi kecamatan ngaras.
   
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA,
WABILAHITAUFIKWALHIDAYAH,
WASSALAMU’ALAIKUWARAHMATULLAHWABARAKATUH,

BUPATI PESISIR BARAT



DR.Drs.H.AGUS ISTIQLAL, S.H.,M.H.



PROFIL KECAMATAN PULAU PISANG

PROFIL
KECAMATAN PULAU PISANG


A.      Kondisi Wilayah

Umum
Kecamatan Pulau Pisang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 06 Tahun 2012 tanggal 27 Juli 2012 dan merupakan pemekaran dari Kecamatan Pesisir Utara, dengan batas-batas:
·         Sebelah Utara           : Berbatasan dengan Kecamatan Pesisir Utara
·         Sebelah Selatan        : Berbatasan dengan Kecamatan Pesisir Tengah
·         Sebelah Barat            : Berbatasan dengan Samudera Indonesia
·         Sebelah Timur           : Berbatasan dengan Kecamatan Karya Penggawa

Wilayah Kecamatan Pulau Pisang memiliki luas 64,00 km² atau 2,20% dari luas keseluruhan Kabupaten Pesisir Barat. Wilayah Kecamatan Pulau Pisang sebagian besar dipergunakan untuk lahan perkebunan dan sisanya terbagi dalam berbagai peruntukan, seperti: pemukiman penduduk, fasilitas umum, pariwisata, perikanan dll. Gambaran ini menunjukkan karakteristik penduduk Kecamatan Pulau Pisang yang agraris, walaupun kegiatan perikanan dan pengembangan pariwisata juga tidak kalah cepat perkembangannya.

Rata-rata jarak dari Kecamatan Pulau Pisang ke ibukota kabupaten adalah ±8 km dan rata-rata jarak tempuh perjalanan laut dengan kendaraan perahu motor ±60 menit. Sementara jarak antara ibukota kecamatan dengan pekon-pekon yang ada di wilayah Kecamatan Pulau Pisang relatif tidak terlalu jauh karena Kecamatan Pulau Pisang merupakan daerah kepulauan yang tidak terlalu luas. Jarak terjauh sekitar ±1 km, yaitu Pekon Bandar Dalam dan yang terdekat sekitar 0,5 km yaitu Pekon Pasar Pulau Pisang dan Pekon Sukadana. Kondisi sarana dan prasarana serta infrastruktur di Kecamatan Pulau Pisang masih tergolong minim. Posisinya yang berada di perairan antara Teluk Walur Pugung Tanjung dengan Teluk Walur menjadikan Kecamatan Pulau Pisang hanya bisa dicapai melalui transportasi laut. Alat transportasi utama penduduk adalah dengan menggunakan perahu kecil bermotor maupun perahu kecil dengan layar dan biduk. Namun demikian hal ini tidak mengurangi koordinasi antar pemerintah daerah dengan kecamatan.

Sedangkan rata-rata jarak dari Kecamatan Pulau Pisang ke ibukota provinsi adalah ±350 km dan rata-rata jarak tempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor dari krui ±6-7 jam. Penduduk Kecamatan Pulau Pisang yang berada di tengah perairan mengharuskan mereka mencapai terlebih dahulu Pelabuhan Koala Stabas (Kecamatan Pesisir Tengah) atau Pelabuhan Tembakak (Kecamatan Karya Penggawa) sebelum dapat menuju ke ibukota kabupaten atau ibukota provinsi. Seperti diketahui bahwa Kabupaten Pesisir Barat adalah satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang jaraknya paling jauh dari Ibukota Provinsi Lampung, Bandar Lampung. Namun demikian, bukan berarti menjadi hambatan dalam rangka koordinasi penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini karena telah didukung oleh fasilitas jalan yang cukup baik dan kemajuan teknologi, diantaranya alat komunikasi hand phone seluler dan internet.

Geografis
Secara Geografis, letak Kecamatan Pulau Pisang berada pada koordinat: 05º 02’ 52” Lintang Selatan dan 103º 45’ 01” Bujur Timur.
  
Topografi
Secara Topografi, Kecamatan Pulau Pisang merupakan daerah dataran rendah dan sedikit berbukit dengan ketinggian dataran berkisar ±0-40 M dari permukaan laut dengan suhu rata-rata 30-35ºC.
Iklim
Menurut Oldeman, Irsal L Darwis (1979), akibat pengaruh dari rantai pegunungan Bukit Barisan, maka Pesisir Barat memiliki 2 (dua) Zone iklim yaitu :
·         Zona A (Jumlah bulan basah >9 bulan) terdapat dibagian barat TNBBS termasuk Krui dan Bintuhan;
·         Zona B (Jumlah bulan basah 7-9 bulan) terdapat di bagian timur TNBBS.

Dengan demikian iklim Kecamatan Pesisir Tengah berada pada Zona A. Berdasarkan curah hujan dari Lembaga Meteorologi dan Giofisika, curah hujan Kecamatan Pesisir Tengah berkisar antara 2000-2500 milimeter/tahun.

Pemerintahan
Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat.

Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan Pesisir Tengah terdiri dari :
a.       Camat 
a.       Sekretaris Kecamatan terdiri dari:
  • Sub Bagian Umum dan Keuangan;
  • Sub Bagian Perencanaan
b.      Seksi terdiri dari:
  • Seksi Pemerintahan;
  • Seksi Kesejahteraan Rakyat;
  • Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pekon/Kelurahan;
  • Seksi Ketentraman dan ketertiban;
c.       Kelompok Jabatan Fungsional
d.      Staf

Wilayah Kecamatan Pulau Pisang secara administrasi terdiri dari 6 (enam) pekon, yaitu sebagai berikut:
a.       Pekon Pasar Pualu Pisang
b.      Pekon Sukadana
c.       Pekon Labuhan
d.      Pekon Sukamarga
e.      Pekon Pekonlok
f.        Pekon Bandar Dalam

Dari setiap pekon terdiri dari:
a.       Satu orang peratin
b.      Satu orang Sekdes/juru tulis
c.       Tiga orang kepala urusan (kaur)
d.      Tiga orang pemangku
e.      Satu orang Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan anggotanya
f.        Satu orang Ketua Lembaga Himpun Pemekonan (LHP) beserta anggotanya
g.       Satu orang pembantu Petugas Pencatat Nikah (PPN) sebagai Koordinator keagamaan
h.      Satu orang Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan anggotanya

i.         Satu orang Ketua Karang Taruna dengan anggotanya sebagai organisasi kepemudaan.

A.      Demografis dan Sosial Budaya

Demografis
Penduduk Kecamatan Pulau Pisang berjumlah 1.965 Jiwa yang terdiri dari 1.007 laki-laki dan 958 perempuan yang menyebar tidak merata antara satu pekon dengan pekon lainnya, hal ini dikarenakan pemukiman penduduk sebagian masih terpusat pada suatu tempat/pekon (Pekon Pasar Pulau Pisang).

Jumlah Penduduk per Pekon
Kecamatan Pulau Pisang  Tahun 2015
No
Pekon
Jumlah Penduduk
1
Pasar Pulau Pisang
745
2
Sukadana
236
3
Labuhan
256
4
Sukamarga
197
5
Pekonlok
202
6
Bandar Dalam
222

Jumlah
1.965
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat dan Kecamatan Pulau Pisang 2015

Kepadatan penduduk di Kecamatan Pulau Pisang belum padat, kepadatan penduduk di Kecamatan Pulau Pisang 31 orang/Km2. Pekon Pasar Pulau Pisang merupakan pekon yang memiliki jumlah kepadatan penduduk tertinggi, sedangkan pekon yang memiliki jumlah kepadatan penduduk terendah adalah Pekon Suka Marga.

Sosial Budaya
Penduduk Kecamatan Pulau Pisang merupakan Suku Lampung dan ada sebagian kecil suku pendatang, seperti: Suku Jawa dan Suku Padang. Adat istiadat Lampung masih dipegang teguh 

oleh masyarakat lampung, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun dalam kehidupan berbudaya. Unsur kebiasaan yang dipengaruhi oleh Agama Islam berkembang dengan baik, walaupun pengaruh unsur-unsur budaya leluhur tetap terjaga dan dilestarikan.

Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Pulau Pisang sebagian besar adalah tamatan Sekolah Dasar (SD) 20,26%, kemudian lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 24,58%, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 22,26% dan sebagian kecil berpendidikan D1/D2/Sederajat 5,19%, D3/Sederajat 4,02%, Strata 1 (S1) 3,01%, Strata II (0,05%) serta masih banyak penduduk yang tidak lulus SD yakni 5,4% dan belum bersekolah 14,46%.

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Kecamatan Pulau Pisang Tahun 2015
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk
Porsentase
1
SD
398
20,26
2
SLTP
483
24,58
3
SLTA
451
22,96
4
DI/D2 Sederajat
102
5,19
5
D3/Sederajat
79
4,02
6
Starata I ( S1)/DIV
59
3,01
7
Strata II
1
0,05
8
Strata III
0
0
9
Tidak lulus  SD
108
5,5
10
Belum bersekolah
284
14,46

Jumlah
1.965
100
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat dan Kecamatan Pulau Pisang 2015

Kesehatan
Sarana dan prasarana kesehatan di Kecamatan Pulau Pisang pada saat ini adalah m 1 (satu) unit puskesmas induk yang berada di ibukota kecamatan.

Peribadatan

Penduduk Kecamatan Pulau Pisang mayoritas adalah suku lampung yang berkorelasi positif dengan jumlah penganut Agama Islam. Hingga data bulan Juni 2014 penganut Agama Islam di Kecamatan Pulau Pisang mencapai 100% dengan penyebaran masjid di kesemua pekon.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut
Kecamatan Pulau Pisang Tahun 2015
No
Nama  Agama
Jumlah Penduduk
Porsentase
1
2
3
4
5
Islam
Protestan
Katholik
Budha
Hindu
1.965
-
-
-
-
100
-
-
-
-

Jumlah
1.965
100
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat 2015

Perekonomian
Kondisi perekonomian penduduk Kecamatan Pulau Pisang hingga saat ini belum menunjukan peningkatan secara signifikan kearah yang lebih bagus dari tahun sebelumnya. Masih banyak sektor perekonomian yang belum dikembangkan secara
maksimal, meskipun kecamatan ini memiliki sejumlah potensi yang cukup baik bila dikembangkan. Penduduk kecamatan ini yang masuk dalam kategori angkatan kerja (15 Tahun keatas) sebanyak 928 jiwa. Sektor pertanian dan perkebunan menyerap 78 jiwa, nelayan 276 jiwa, sektor pengusaha kecil dan menengah 5 jiwa, sektor pertukangan 6 jiwa, sektor pedagang 25 jiwa, Pegawai Negeri Sipil 25 jiwa, jasa angkut 4 jiwa dan sisanya masih merupakan angkatan kerja di sektor lain dan masih ada yang merupakan pengangguran.

Secara garis besar penduduk Kecamatan Pulau Pisang bersifat maritim dan sebagian agraris artinya sebagian besar masyarakat Kecamatan Pulau Pisang mata pencahariannya adalah nelayan dan berkebun. Adapun hasil dari sektor perikanan ini adalah: ikan marlin, ikan kakap, ikan tongkol, ikan tuna, kerapu, udang lobster dll dan hasil perekebunannya adalah: kelapa, cengkeh, jengkol, pisang, dll. Sementara itu hasil peternakan, seperti: sapi, kambing, ayam serta hasil buah-buahan seperti: jambu, mangga, manggis dll. Komoditi unggulan dari sektor perkebunan adalah kelapa dan cengkeh. Untuk hasil tangkapan hasil laut, selain dikonsumsi oleh pribadi juga dikirim ke pasar Krui (kecamatan Pesisir Tengah).

Sebagai daerah kepulauan, potensi utama yang dapat dikembangkan lebih lanjut adalah sektor perikanan, selain pengembangan sektor perkebunan dan juga parieisata. Peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana di kecamatan ini sangat diharapkan oleh masyarakat dalam usaha untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarkat. Bahkan bila memungkinkan dapat dibangun sebuah jembatan penghubung antara Kecamatan Pulau Pisang dengan Kecamatan Karya Penggawa atau Kecamatan Pesisir Tengah (sebagai kecamatan dengan jarak terdekat).

Pariwisata
Kecamatan Pulau Pisang mempunyai potensi bidang pariwisata yang sangat menjanjikan. Selain Kawasan Tanjung Setia yang telah lama dikenal oleh masyarakat, Pulau Pisang juga telah lama dikenal oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dengan dikelilingi pantai yang berpasir putih dan ombak yang cukup tenang untuk kegiatan snorkeling, diving, memancing, berenenang dll.