dalam upacara tersebut dipimpin langsung oleh kapolres Lampung Barat-Pesisir Barat AKBP Tri Suhartanto,S.Ik., selain itu bertindak komandan Upacara. AKP Suhairi dan petugas upacara lainnya merupakan petugas gabungan dari jajaran pemkab dan TNI, POLRI. hadir dalam kesempatan itu Asisten 1 bidang Pemerintahan dan kesejahteraan Masyarakat Ir. N. Lingga Kusuma, MP., serta beberapa pejabat dilingkungan Pemkab serta Anggota DPRD Pesisir Barat.
Upacara yang pertama kali dilaksanakan di pulau kecil terluar yang juga merupakan pulau perbatasan negara itu juga dihadiri oleh Sai batin Marga Belimbing A. Zulqoini Syarif, SH. Gelar Suntan Panji negara yang juga merupakkan pemilik Pulau betuah serta dihadiri masyarakat kecamatan Bengkunat Belimbing. setelah upacara rombongan personil Polres lampung barat menggelar simulasi pertahan Negara di pulau tersebut.
selain itu juga, rombongan melakukan pemasangan banner tentang Pulau betuah tidak untuk diperjual belikan serta pemasangan Bendera Merah Putih di atas mercusuar yang ada dipulau tersebut.
sebelumnya, dalam perjalanan menuju Pulau Betuah Rombongan berjumlah sekitar 88 orang dengan menggunakkan 11 perahu Jukung. perjalanan menuju Pulau tersebut membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.
Nama Pulau Betuah adalah nama yang disandangkan masyarakat setempat karena memiliki riwayat dan arti tersendiri. Masyarakat tidak memanfaatkan Pulau Betuah sebagai daerah permukiman, melainkan untuk kegiatan budi daya perkebunan kelapa. Pulau tersebut juga dijadikan area persinggahan nelayan tradisional. Selain untuk bersinggah, banyak nelayan yang kerap bermalam di pulau itu.
Pulau Betuah itu sendiri terletak di Desa. Bandar Dalam, kecamatan Bengkunat Belimbing, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Posisi geografis : 05053'45'' dan 104026'' batas geografis samudra hindia, sebagai pulau terluar, pulau ini memiiliki titik pangkal TD.151 dan TR.151, Luas 64.5 dan Hektar dengan Garis Pantai 3.217 Meter sebagai acuan titik batas wilayah NKRI dengan Nomor TNI-AL 060691 DKB 992
Pada tahun 2007 di pulau tersebut telah dideklarasikan
sebagi kawasan observasi berbagai
jenis penyu langka, antara lain penyu hijau (chelonian mydas), penyu belimbing,
penyu sisik (eretmochelys imbricate), serta penyu ridel (lepidochelys olivacea).
usai melaksanakan simulasi pertahanan Negara Rombongan
pemkab pesisir Barat, jajaran Polres Lampung Barat, serta Kodim 0422 lambar, bertolak kembali menuju Krui.
yang hadir dalam acara tersebut Kapolres Lambar AKBP Tri
Suhartanto, Bupati Pesisir Barat yang di
wakili Oleh Assisten 1 Bidang Perekonomian Dan Kesejahteraan Rakyat Ir. N.
Lingga Kusuma MP, Satpol air sejumlah 10 Personil, TNI sejumlah 3 Personil,
Kodim 0422 Lambar sejumlah 2 personil, Polres sejumlah 7 personil, Masyarakat
18 Orang, Sai batin Marga, Operasional Perangkat Daerah (OPD).
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.