PENERAPAN TAUHID DALAM KEHIDUPAN


PENERAPAN TAUHID DALAM KEHIDUPAN

Oleh :
DODI HARSONO
  1. HARY NUGRAHA SYARIF
  2. IKA JAOHARI
  3. MOHAMMAD ANDIKA
  4. NUR SAADAH
POKOK BAHASAN
  1. Faktor faktor Pembinaan Iman 
  2. Kompetensi Iman 
  3. Buah Iman dalam Jiwa & Akhlak Muslimah
TAUHID..?

PENGERTIAN TAUHID

• Tauhid dilihat dari segi Etimologis yaitu berarti ”Keesaan Allah”, mentauhidkan berarti mengakui        keesaan Allah; mengesakan Allah atau mengiktikadkan bahwa Allah SWT itu Esa, tidak ada sekutu    bagi-Nya.
• Tauhid diambil dari kata: Wahhada Yuwahhidu Tauhidan yang artinya mengesakan. Dalam ajaran        Islam Tauhid itu berarti keyakinan akan keesaan Allah. Kalimat Tauhid ialah kalimat La Ilaaha            Illallah yang berarti tidak ada Tuhan melainkan Allah. Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT      sendiri didalam surat Al-baqarah:163 yang artinya :
  “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pemurah    lagi Maha Penyayang.”

PEMBAGIAN TAUHID

Tauhid dibagi menjadi 3 Macam :

1. TAUHID RUBUBIYAH
    Tauhid Rububiyahadalah bahwa Allah Esa dalam Zat-Nya. Allah adalah wujud yang tidak

    bergantung pada apa dan siapa pun dalam bentuk apapun

2. TAUHID ULUHIYAH
    Tauhid uluhiyah atau tauhid ibadah adalah mengiktikadkan bahwa hanya Allah saja yang berha
 dipuja dan dipuji

3. TAUHID ASMA WA SIFAT
    Tauhid Asma wa sifat adalah mengiktikadkan atau meyakini bahwa tidak ada sesuatu pun

    yang menyamai Allah, dan hanya Allah saja yang memiliki sifat kesempurnaan, keperkasaan, dan

    keindahan.

Faktor faktor Pembinaan Iman
  1. Keluarga
  2. Lingkungan
Keluarga :
Keluarga menjadi hal penting dalam pembentukan iman seseorang sedari dia kecil hingga dewasa. Tentunya yang menjadi sangat vital adalah peran orang tua yakni ayah dan ibu. orang tua memiliki tanggung jawab yang besar dalam membentuk keimanan anak-anaknya. Sepasang keluarga yang mendidik anak-anaknya dengan pendidikan agama yang baik, akan mengakibatkan sesuatu yang sangat positif bagi masa depan keimanan anak tersebut.

Lingkungan
“Baik buruk akhlak kita, terkadang tergantung kepada siapa kita berteman. Jika teman itu baik dan memiliki iman yang teguh, tentu dia akan mengajak kita kepada kebenaran. Tapi sebaliknya, jika ia memiliki iman yang kurang kokoh, tentu kita (walaupun secara tidak sengaja) mengikuti ajakannya”

Kompetensi Iman
Iman dalam arti yang luas ialah keyakian penuh yang dibenarkan oleh hati, diucapkan oleh lidah dan diwujudkan oleh amal perbuatan. Kompetensi iman seorang dipandang sempurna apabila menunjukkan sifat-sifat antara lain:
1.Segala perilaku merasa disaksikan oleh penciptanya.
2.Memelihara shalat, amanah, dan    janji.
3.Berusaha menghindar dari    perbuatan maksiat.
4.Atau secara umum mentaati    segala perintah dan menjauhi    segala larangan Allah.
5.Apabila memperoleh kebahagian   dia bersyukur.
6.Apabila mendapat musibah dia         bersabar
7.Rela atas segala ketentuan Allah    yang yang dilimpahkan                     kepadanya.
8.Selalu bertawakkal kepada Allah

Buah Iman Dalam Jiwa & Akhlak Muslimah
  1. Bergegas dalam kebaikan.
    Orang yang memiliki keimanan yang sempurna akan selalu bergegas dan berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. 
  2. Takut melakukan dosa sekecil apapun. 
  3. Zuhud di dunia. "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka
    Tidakkah kamu memahaminya?" [Al-An'am:32]
  4. Mendapatkan pertolongan dari Allah. 
  5. Tidak takut kecuali kepada Allah. 
  6. Hanya mengharapkan Allah semata. 
  7. Tidak menyakiti orang lain.
  8. Selalu berbuat baik kepada orang lain. 
  9. Tunduk pada hukum Allah dan Rasul-Nya. 
  10. Memiliki hati yang tenang dan kehidupan yang damai.












No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.